Soloraya
Jumat, 14 Januari 2011 - 23:08 WIB

Waswas, para pencari pasir tak berani ke Kali Woro

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Puluhan truk pencari pasir, Jumat (14/1), tak berani naik ke lokasi penambangan di Kali Woro. Mereka merasa waswas karena beredar kabar warga lokal keberatan jika truk membawa buruh pengisi pasir dari luar wilayah.

Hal itu mengakibatkan antrean panjang truk pasir di sepanjang Jl Raya Kemalang, Kecamatan Kemalang. Keterangan yang dihimpun, antrean truk terjadi sejak Jumat dini hari. Awak truk pasir enggan naik karena mendengar adanya larangan bagi warga luar wilayah untuk ikut mengais rejeki mencari pasir di Kali Woro. Semakin pagi, jumlah truk yang berhenti di jalan tersebut semakin banyak sehingga jalan macet.

Advertisement

Tokoh masyarakat Kemalang, Haryono mengatakan suasana mencair setelah perangkat desa dan sejumlah tokoh masyarakat datang untuk mencari solusi persoalan. Menurutnya, pencari pasir luar wilayah tak dilarang, tapi jam beroperasi dibatasi sesuai kesepakatan.

“Semua pihak memahami dan sama-sama bisa mencari nafkah,” ujarnya kepada wartawan di lokasi. Dia mengatakan antrean truk bubar pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, Jumat siang, di Dam Kendalsari aktivitas penambangan berjalan normal. Sebuah papan pengumuman dipasang di ujung jalan yang bunyinya jam kerja umum pukul 02.00 WIB-12.00 WIB, sedangkan untuk warga lokal masih diperbolehkan pukul 12.00 WIB-16.00 WIB. Yoyok, warga Kendalsari mengatakan orang luar diharapkan peduli terhadap warga lokal yang setiap hari dilalui kendaraan.

Advertisement

Sarijan, penambang pasir warga Desa Kembang, Kecamatan Karangnongko mengatakan sudah ada kesepakatan tidak tertulis yang sama-sama dipahami penambang.

“Saya sebelum jam 12.00 WIB sudah pulang. Yang penting bisa tetap mencari nafkah dari mencari pasir dengan tenang,” jelasnya. Dia mengaku bisa mengerti jika warga lokal menghendaki ada pembatasan jam operasi bagi penambang dari luar daerah.

rei

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Lahar Dingin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif