SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Meski telah mendapat kucuran dana puluhan miliar dari konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) yang bisa digunakan hingga lima tahun ke depan, tak membuat manajemen Solo FC berpuas diri. Mereka tetap berusaha untuk menggandeng para stakeholder Kota Solo untuk dijadikan sponsor lokal bagi timnya.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Solo FC, Dwi Anggoro saat berbincang dengan Espos di Solo. Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang mencari sponsor lokal asal Solo untuk lebih memperkuat timnya, baik dari sisi finansial maupun pemasaran.
“Sponsornya apa saja, asal jangan rokok, karena Solo FC adalah tim olahraga tentu produk yang ditawarkan harus berbau kesehataan. Mungkin sponsor lokalnya bisa dari produk otomotif, kesehataan, good customer atau minuman, meski saat ini produk minuman melakukan kerja sama dengan LPI pusat,” tutur Anggoro.
Pihak sponsor yang berminat, lanjut Anggoro, nantinya akan mendapat space promosi branding pada jersey yang dikenakan para pemain Solo FC yang bertanding. Untuk jersey pemain sendiri, saat Solo FC telah melakukan deal dengan apparel UNO.
Lebih lanjut, Anggoro mengaku meski sedang mencari sponsor lokal, namun ia tidak ingin mengesampingkan prestasi tim. Bahkan sukses tidaknya, Solo FC mendapat sponsor sangat bergantung dengan prestasi pasukan Branko Babic di kancah kompetisi LPI.
“Jika menang terus, kan tim ini bisa di jual. Selain prestasi, para pemain kami juga sangat berpotensi menjadi daya tarik,” terangnya.
Selain mencari sponsor lokal, Anggoro mengaku juga sedang menjajaki kerja sama dengan para pengusaha gerai distro di Kota Solo. Mereka ingin melakukan kerja sama pendirian gerai untuk memasarkan jersey serta aksesoris tim Solo FC.
“Yang pastinya kami ingin belajar dengan para pengusaha-pengusaha distro di Kota Solo ini agar mewujudkan industri sepakbola di Solo,” terangnya.
yud