Soloraya
Kamis, 13 Januari 2011 - 21:45 WIB

Perlindungan anak tanggung jawab bersama..

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha DEKLARASI ANAK--Walikota Solo Joko Widodo memberikan kuis kepada anak-anak saat audiensi pada Deklarasi Anak di Pendapi Alit Kelurahan Jebres, Solo, Kamis (13/1). Deklarasi tersebut untuk mewujudkan Kota Solo sebagai Kota Layak Anak.

JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha DEKLARASI ANAK--Walikota Solo Joko Widodo memberikan kuis kepada anak-anak saat audiensi pada Deklarasi Anak di Pendapi Alit Kelurahan Jebres, Solo, Kamis (13/1). Deklarasi tersebut untuk mewujudkan Kota Solo sebagai Kota Layak Anak.

Puluhan anak sontak menyerbu Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) yang duduk di lantai Pendapi Alit Kelurahan Jebres, saat sesi sarasehan kegiatan Deklarasi Anak Kelurahan setempat, Kamis (13/1) sore. Tanpa sungkan bocah-bocah tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) itu berebut duduk di samping orang nomor satu di Solo itu.

Advertisement

Ada yang bergelayut manja, meminta salaman atau sekadar duduk berdekatan sembari memegang tangan Sang Wali. Tak terkecuali Listi, bocah bertubuh mungil siswi SDN Kandang Sapi, Jebres. Sayang Listi kalah bersaing dengan anak-anak lain yang berperawakan lebih besar dan berumur lebih tua. Namun keberuntungan justru menyapa bocah hitam manis itu. Betapa tidak, dari sekitar 500 anak peserta sarasehan, Jokowi memilihnya untuk menjawab tantangan menyanyikan lagu.

Laki-laki berperawakan tinggi itu berjanji memberi sepeda onthel bagi yang bisa menjawab tantangan itu. Tanpa iringan musik, suara Listi lantang menembangkan Balonku pilihan Jokowi. Namun riuh tepuk tangan para hadirin berubah menjadi ketawa saat Listi salah menyanyikan syairnya. Kalimat terakhir yang mestinya berbunyi Kupegang erat-erat berganti dengan kalimat kedua Rupa-rupa warnanya.

“Tidak apa-apa, meski keliru tapi kan Listi berani..,” hibur Jokowi seraya memberikan kartu nama kepada bocah Listi sebagai syarat pengambilan hadiah di Balkot Senin (17/1) depan.

Advertisement

Selain Listi Jokowi juga memberikan hadiah sepeda kepada anak-anak lain yang berani menjawab tantangan. Ada yang diminta berbincang menggunakan bahasa Inggris dengan Penasihat Komunikasi Unicef tingkat Asia-Pasifik, Geoffrey Keele. Ada juga yang diminta menyebutkan 10 tokoh pewayangan. Selain sarasehan dilakukan deklarasi anak oleh anak-anak Jebres. Deklarasi merinci harapan anak ihwal pemenuhan hak-hak, perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Harapan itu menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, legislator, aparat hukum, masyarakat dan orangtua.

Orangtua harus memberikan kasih sayang cukup dan mendengarkan pendapat anak. Begitu juga masyarakat harus menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak. Sedangkan pemerintah harus menjalankan program pemenuhan hak anak mulai dari pengadaan fasilitas dan anggaran. “Salah satu indikator program kelurahan layak anak yang sudah berjalan di Jebres yakni telah dibentuk dan berjalannya Satgas Jam Wajib Belajar. Saat ini tinggal menunggu realisasi Taman Cerdas sebagai pusat kegiatan anak nanti,” terang Ketua Pokja Kelurahan Layak Anak Jebres, Sumarmo.

Jokowi menerangkan sarasehan dan deklarasi anak di Jebres sebagai bagian persiapan menyambut agenda Konferensi Kota Layak Anak se-Asia Pasifik di Solo Juli mendatang. Anak-anak bakal diberi kesempatan luas untuk mengekspresikan diri dalam ajang itu. Sementara Kepala Bapermas P3A & KB Kota Solo, Widdi Srihanto menerangkan anggaran program Kota Layak Anak tahun ini Rp 250 juta. Anggaran itu untuk sosialisasi program di 10 kelurahan, sosialisasi anti kekerasan terhadap anak serta operasional taman cerdas.

Advertisement

kur

Advertisement
Kata Kunci : Anak Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif