Soloraya
Kamis, 13 Januari 2011 - 20:54 WIB

Pabrik pakaian dalam masih butuh 2.000-an Naker

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CALON KARYAWAN--Tenaga kerja yang telah mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi (Disnakertrans) Wonogiri untuk menjadi karyawan pabrik pakaian dalam dikumpulkan dan diberi pengarahan di kantor dinas tersebut, Kamis (13/1). (FOTO:Espos/Suharsih)

CALON KARYAWAN--Tenaga kerja yang telah mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi (Disnakertrans) Wonogiri untuk menjadi karyawan pabrik pakaian dalam dikumpulkan dan diberi pengarahan di kantor dinas tersebut, Kamis (13/1). (FOTO:Espos/Suharsih)

Advertisement

Wonogiri (Espos)--Sebanyak 140 tenaga kerja (Naker) telah mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri untuk direkrut menjadi karyawan perusahaan garmen khusus pakaian dalam yang akan membuka pabrik di Kota Gaplek pada 2011 ini.

Jumlah tersebut masih jauh dari total Naker yang dibutuhkan pabrik garmen asal Bawen, Semarang, bernama PT Liebra Permana itu. Disnakertrans mengungkapkan pabrik pakaian dalam tersebut membutuhkan kurang lebih 2.500 Naker.

Advertisement

Jumlah tersebut masih jauh dari total Naker yang dibutuhkan pabrik garmen asal Bawen, Semarang, bernama PT Liebra Permana itu. Disnakertrans mengungkapkan pabrik pakaian dalam tersebut membutuhkan kurang lebih 2.500 Naker.

“Sementara ini yang sudah mendaftar langsung ke Disnakertrans berjumlah 140 orang, sebanyak 38 orang di antaranya sudah memiliki keterampilan dasar menjahit dan 102 orang belum memiliki keterampilan tapi punya motivasi untuk belajar dan siap bekerja,” ungkap Kepala Disnakertrans, Sri Wiyoso kepada wartawan, Kamis (13/1).

Sri Wiyoso mengharapkan kerja sama dan bantuan dari para camat, lurah dan kepala desa untuk menyosialisasikan dan menerima pendaftaran Naker dari wilayahnya. Sejauh ini, dari 25 kecamatan yang ada, baru Kecamatan Wonogiri yang melaporkan telah menerima pendaftaran sebanyak 600 Naker dari desa-desa dan kelurahan di wilayah itu. “Kami masih menunggu pendaftaran dari kecamatan-kecamatan lain,” imbuhnya.

Advertisement

“Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk ikut melatih para calon karyawan pabrik garmen tersebut. Sedangkan peralatan jahit untuk pelatihannya kami akan meminta pabrik itu mengirimkan beberapa perangkat ke sini,” terang Sri Wiyoso.

Ditanya kapan pabrik itu akan mulai beroperasi dan para karyawan itu akan mulai bekerja, Sri Wiyoso mengaku belum tahu pasti. Satu hal yang jelas, dia mengharapkan para Naker yang dibutuhkan oleh pabrik itu telah direkrut paling lambat akhir Februari 2011.

Sebagaimana diinformasikan, Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto berhasil menggaet pabrik garmen khusus pakaian dalam asal Bawen, Semarang untuk berinvestasi dan mendirikan pabrik di Wonogiri. Pemkab telah menyiapkan lahan di tiga lokasi di Selogiri dan Wonogiri. Pemkab juga akan menyediakan Naker untuk bekerja di pabrik tersebut.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, Danar mengatakan akan menyiapkan 600-an Naker untuk dilatih. Namun dalam perkembangannya, menurut informasi Disnakertrans, pabrik itu ternyata membutuhkan 2.500 Naker.

Naker yang dibutuhkan sebagai karyawan pabrik pakaian dalam itu disyaratkan berpendidikan minimal SMP dan diutamakan berjenis kelamin perempuan. Usianya berkisar antara 18-40 tahun.

shs

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pabrik Pakaian Dalam
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif