Jakarta –– Politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung angkat bicara mengenai Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang tidak mau menerima kehadiran Liga Primer Indonesia (LPI). Sikap PSSI dinilainya kekanak-kanakan.
“Kalau dilihat, sekarang sebenarnya momentum kemarin (Piala AFF) harus dimanfaatkan baik oleh PSSI, bukan menjadikan persoalan ini, yang menurut saya kekanak-kanakan,” kata Pramono Anung ketika ditemui wartawan di RS MMC, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (9/1).
Menurut Pramono, semakin banyak kompetisi sepakbola di tanah air semakin bagus. PSSI harusnya memberi kesempatan LPI bersaing dengan Indonesia Super Liga (ISL) secara sehat.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR ini mengatakan, jika kompetisi ini terjadi, maka yang diuntungkan adalah PSSI sendiri karena Tim Nasional akan semakin banyak pilihan.
“Kalau dua-duanya bisa berkembang baik, sebenarnya yang bisa diuntungkan adalah PSSI sendiri, karena Tim Nasional banyak pilihan,” tuturnya.
Pramono juga meminta agar PSSI tidak diurus oleh orang-orang yang berkecimpung di politik praktis. Pengurus PSSI seharusnya diurus oleh orang-orang yang profesional dan mencintai sepakbola.
“PSSI harus diurus oleh orang-orang yang profesional yang mencintai sepakbola. Jadi kalau kemudian motivasinya menjadi motivasi politik, kasihan sepakbola kita,” kritiknya.
Lebih lanjut, Pramono memuji LPI yang pada pertandingan perdana telah ditonton 22 ribu penonton. Namun, LPI dinilainya harus selalu melakukan evaluasi, agar kualitas pertandingan yang digelarnya semakin baik.
“Menurut saya awal yang baik di LPI, tapi saya juga memberi catatan kritis bahwa LPI perlu berbenah diri untuk bisa menyelenggarakan sebuah pertandingan sepakbola yang lebih baik,” terangnya.
dtc/tya