News
Kamis, 6 Januari 2011 - 15:36 WIB

Produksi garam RI di 2010 jeblok

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun mengatakan produksi garam nasional di 2010 hanya 2% dari kapasitas produksi. Indonesia setiap tahunnya mampu memproduksi 1,2 juta ton garam.

“Produksi garam kita hanya 2% dari produksi 1,2 juta ton. Kita dapat hanya 23.000 ton, yang kita hasilkan tahun (2010) curah hujan dari Januari sampai sekarang masih terjadi. Iklim mengacaukan siklus produksi garam,” katanya di kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (6/1).

Advertisement

Ia menjelaskan iklim yang tak menentu membuat produksi garam nasional benar-benar rontok di tahun lalu. Padahal dalam kondisi normal, musim garam (kemarau) di Indonesia 4,5-5 bulan setiap tahunnya.

“Untuk itu kenapa kita mau menggenjot produksi garam di NTT, karena musim kemaraunya panjang 7-8 bulan,” katanya.

Sementara itu Direktur Kimia Hilir Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan melorotnya produksi garam tahun 2010 telah berdampak melonjaknya impor garam konsumsi hingga 4 kali lipat. Tahun 2009 impor garam konsumsi hanya sebesar 150.000 ton, sementara tahun lalu sedikitnya mencapai 600.000 ton.

Advertisement

Selama ini kebutuhan garam industri nasional pertahunnya bisa mencapai 2,6-2,8 juta ton mencakup kebutuhan industri untuk industri chlor alkali plant (CAP) sampai 1,6 juta ton yang semuanya impor.

Sementara itu industri pangan atau pembersih bisa mencapai 500.000 ton. Industri pengeboran bisa mencapai 125.000 ton dan kebutuhan industri lainnya 50.000 ton. Sementara kebutuhan garam untuk konsumsi rumah tangga bisa mencapai 700.000 ton per tahun.

dtc/tiw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif