Solo — Ketua Umum Persis Solo Hadi Rudyatmo memastikan klub Persis Solo mengundurkan diri dari Liga Divisi Utama yang diselenggarakan PSSI. Persis Solo akan bubar dan pertandingan sore nanti menjadi yang terakhir.
Hal ini diungkapkan Rudy di sela-sela pertemuan antara Kapolda Jateng Irjen Edward Aritonang, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Nana Sujana, Ketua Panpel Roy Saputra dan Manajer Solo FC Abraham EW Turangan, di Mapolresta Surakarta, Kamis (6/1).
“Persis akan dibubarkan setelah pertandingan terakhir hari ini,” kata Rudy.
Menurut dia, prestasi Persis tidak pernah membaik. Selain itu tidak ada anggaran untuk operasional klub. Dana Rp 4,5 miliar dari APBD dirasakan berat dan bisa lebih bermanfaat untuk pembangunan lain di Solo.
“Saya sudah bicara dengan Walikota dan beliau juga setuju,” kata Rudy yang menjabat Wakil Walikota Solo dan Ketua Pengurus Cabang PSSI Solo ini.
Selain itu, alasan lain bubarnya Persis adalah perlakuan buruk yang mereka terima selama kompetisi Liga Divisi Utama. Mereka kerap dicurangi wasit.
“Dalam beberapa pertandingan, kita yang fair saja selalu dikalahkan. Seringkali asisten wasit dan wasit nggak kompak. Itu pasti ada faktor lain,” keluhnya.
Lantas bagaimana dengan nasib para pemain Persis? “Mereka akan dibawa ke Solo FC. Yang U-21 masuk ke U-21, senior masuk ke senior,” tutupnya.
Persis masih akan melakukan laga Divisi Utama lawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/11) sore nanti. Laga ini akan menjadi duel pamungkas Persis di Divisi Utama. Detik.com