Sport
Kamis, 6 Januari 2011 - 14:02 WIB

Ketua Persis rekomendasi laga pertama LPI di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo – Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Solo (Persis), FX Hadi Rudyatmo mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan laga perdana Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan, Sabtu (8/1).

Dia mengaku siap menerima sanksi dari PSSI akibat kebijakannya itu. Menurut Rudy, panggilan akrabnya, pelaksanaan pertandingan olah raga wajib mendapatkan rekomendasi dari organisasi induk cabang olahraga yang bersangkutan. “Hal itu merupakan amanat dari UU Nomor 3 Tahun 2005,” kata pria yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota
Surakarta itu.

Advertisement

Pihaknya mengeluarkan rekomendasi tersebut agar pertandingan tersebut dapat berjalan.

Menurut Rudy, dirinya siap untuk menerima sanksi dari PSSI atas rekomendasi yang dikeluarkan. “Keputusan ini sudah saya pikirkan masak-masak,” katanya.

Dia khawatir, situasi Kota Solo menjadi tidak kondusif jika laga ini sampai dibatalkan. Sebab, antusiasme masyarakat Surakarta untuk menyaksikan laga tersebut sangat besar.

Advertisement

Rekomendasi dari Pengurus PSSI Solo tersebut akhirnya menjadi salah satu pegangan bagi polisi dalam mengeluarkan ijin keramaian bagi panitia untuk menggelar laga perdana Liga Primer Indonesia.

Sedangkan izin pertandingan merupakan kewenangan dari Badan Pembinaan Olahraga Profesional Indonesia.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas keluarnya izin tersebut,” kata Direktur Utama Solo FC, Kesit Budi Handoyo. Dia berharap, masyarakat turut mendukung pelaksanaan pertandingan. Sebab, prestasi sepakbola di Indonesia berpeluang untuk semakin maju jika jumlah kompetisi di Indonesia semakin banyak.

Advertisement

Sebelumnya PSSI Pusat berkukuh mengatakan pertandingan yang digelar LPI adalah ilegal. Direktur Hukum dan Peraturan PSSI, Max Boboy, bahkan menyesalkan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang mendukung bergulirnya Liga Primer Indonesia. Ia mengatakan, seharusnya Andi mengetahui tentang Undang-Undang yang mengatur itu.

“Saya menyesalkan sikap menteri (Andi Mallarangeng) itu. Saya yakin dia tahu Undang-Undang,” kata Max Boboy di kantornya, Rabu (5/1).

Max mengaku selama ini, LPI tidak pernah mencoba menemui PSSI untuk melakukan dialog tentang kompetisi itu. Padahal, dialog ini penting untuk mencari solusi bersama. Persoalan LPI ini, kata Max menyangkut soal etika. Tempointeraktif.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif