News
Selasa, 4 Januari 2011 - 23:05 WIB

Disperindakop UMKM Salatiga pastikan pasokan elpiji 3 kg aman

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Dinas Peridustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disprindagkop UMKM) Kota Salatiga memastikan kelangkaan elpiji 3 kg tak akan berlangsung lama.

Diperindagkop UMKM bersama Bagian Perekonomian Setda Salatiga telah meminta tambahan pasokan elpiji 3 kg ke Pertamina menjadi 4.407 tabung/hari, dan ini sudah terealisasi sejak sepekan lalu. “Kami pastikan masalah ini bisa teratasi. Dan dari hasil pantauan kami tadi di sejumlah pengecer tidak ada yang kekurangan pasokan,” papar Kasi Perlindungan Konsumen, Suhardi SH yang mendampingi atasannya, Niken Lidyastuti, Kepala Disperindagkop UMKM, Selasa (4/1).

Advertisement

Penambahan pasokan elpiji 3kg tersebut, diakui Suhardi, masih di bawah angka kebutuhan yang mencapai 4.500/hari. Namun kekurangan sekitar 93 tabung/hari dirasa tidak berdampak signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan elpiji di kota berslogan Hatti Beriman ini.

Kelangkaan elpiji yang terjadi selama libur tahun baru kemarin, menurutnya, lebih disebabkan karena keterlambatan pasokan mulai dari tingkat SPBE, agen, pangkalan hingga ke pengecer. Disperindagkop UMKM dalam fungsi pengawasannya tidak menemukan indikasi penyimpangan berupa penimbunan elpiji.

Sebelumnya diberitakan, keangkaan elpiji 3kg terjadi di Kota Salatiga sejak pertengahan pekan lalu hingga Senin (3/1). Meningkatnya permintaan masyarakat pasca-liburan pergantian tahun yang tak mampu dipenuhi oleh para agen menjadi penyebab kelangkaan. Namun kondisi ini tidak terjadi dengan elpiji 12 kg.

Advertisement

Ny Mathias, pengelola kantin di kompleks Pemkot Salatiga, mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3kg dalam beberapa hari terakhir. Sub agen elpiji langganannya terpaksa tak bisa memenuhi pesanan karena stok elpiji  3kg kosong.  Meski demikian, kelangkaan ini belum sampai mempengaruhi harga jual elpiji 3kg.

“Di pengecer harganya tetap Rp 13.500, tapi kalau diantar Rp 14.000,” papar wanita paruh baya itu saat ditemui, Senin.

kha

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Elpiji
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif