News
Senin, 3 Januari 2011 - 12:53 WIB

Pengeboman di gereja Mesir, tujuh orang ditahan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Alexandria–Otoritas Mesir menahan tujuh orang menyusul pengeboman sebuah gereja di Kota Alexandria. Ketujuh orang itu akan diinterogasi seputar insiden yang menewaskan 22 orang tersebut.

Sebuah sumber keamanan Mesir seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (3/1) mengatakan, 10 orang lainnya yang sempat ditahan untuk ditanyai, kini telah dibebaskan.

Advertisement

Serangan bom bunuh diri itu terjadi di dalam gereja Kristen Koptik saat misa Tahun Baru, Sabtu (1/1) lalu. Pejabat-pejabat Mesir, ada indikasi bahwa elemen-elemen asing berada di balik pengeboman tersebut. Peristiwa itu juga menyebabkan 97 orang terluka.

Presiden Hosni Mubarak mengatakan, serangan itu memiliki ciri khas adanya “tangan asing”. Kementerian Dalam Negeri Mesir juga menyalahkan “unsur asing” dengan menunjuk kelompok militan Islam seperti Al-Qaeda. Mubarak berjanji di televisi untuk “memotong kepala ular, menghadapi terorisme dan mengalahkannya” serta menyerukan warga Kristen dan muslim Mesir untuk bersatu dalam menghadapi musuh bersama.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama marah dan mengecam pengeboman tersebut. Dikatakan Obama, pelaku serangan tidak memiliki penghormatan pada hidup dan martabat manusia. “Mereka harus dibawa ke peng­adilan ka­rena tindakan kejam itu,” cetus Obama.

Advertisement

Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan mengutuk pemboman di Alexandria. “Departemen Luar Negeri terus mengumpulkan informasi mengenai tindakan yang keji ini,” tutur juru bicara Mark Toner.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun sebuah kelompok di Irak yang terkait jaringan al Qaeda pada November lalu mengancam akan menyerang gereja Koptik Mesir.

dtc/tiw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Mesir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif