SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)--Mayat laki-laki yang ditemukan seorang warga di sumur sawah Dusun Dalon RT 2 RW XI, Kelurahan Ngringo, Jaten, bukan korban pembunuhan.
Hal itu diketahui dari autopsi terhadap mayat tersebut, yang dilakukan oleh dokter autopsi RSUD Moewardi, Solo.
“Saya baru saja dapat info, mayat yang ditemukan di Ngringo itu murni bukan pembunuhan. Setelah diautopsi, diketahui bahwa paru-paru mayat itu penuh dengan air,” ujar Kapolres Karanganyar, AKBP Edi Suroso, melalui Kasatreskrim Karanganyar, AKP Djoko Satriyo Utomo, saat dihubungi Espos, Minggu (2/1).
Hal itu juga diperkuat dengan tidak adanya bukti atau tanda penganiayaan pada tubuh mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu.
Di lokasi sekitar penemuan mayat, polisi juga tidak menemukan barang bukti lainnya. Kalau penyebabnya pembunuhan, lanjut Djoko, tentunya meninggalkan bekas pembunuhan pada tubuh korban. Selain itu, kalau memang mayat itu dibunuh, pasti pada paru-parunya tidak banyak air atau kering.
Sebab, logikanya, orang yang telah mati tidak lagi bisa bernafas.
Dugaan sementara, mayat lelaki yang diperkirakan berumur 30 tahun itu terpeleset ke dalam sumur. Sebab, bibir sumur yang terletak di area persawahan itu tidak bertepi dan di sekelilingnya ditumbuhi rerumputan.
Polisi juga sudah mengecek ulang lokasi penemuan mayat. Dari hasil aoutopsi, diperkirakan mayat tersebut suda lebih dari tiga hari meninggal.
“Karena itu meninggalkan bau yang menyengat dan tubuhnya juga bengkak,” kata Djoko. Diperkirakan, pria tersebut juga tidak bisa berenang.
Saat ini, polisi lebih fokus untuk mencari identitas pria tanpa identitas tersebut. Polisi antara lain menyebarkan ciri-ciri fisik si mayat ke sejumlah warga setempat.
fas