Soloraya
Minggu, 2 Januari 2011 - 23:36 WIB

Angin ribut rusakkan puluhan rumah di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Sedikitnya 48 rumah di Desa Gondangsari dan Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, rusak setelah angin ribut dan hujan lebat melanda wilayah tersebut, Minggu (2/1). Camat Jatisrono, Yogik Tri Bianto, saat dihubungi Espos, Minggu malam menjelaskan, kerusakan di Desa Gunungsari terjadi di 15 rumah, sementara di Desa Gondangsari 33 rumah.

“Sebagian besar kerusakan berupa genting yang lepas tersapu angin. Hanya ada satu rumah yang roboh yaitu rumah gedek milik Padmo, warga Gembung RT 03 RW II, Gondangsari,” jelas Yogik. Diungkapkannya, hujan lebat dan angin ribut itu terjadi sejak pukul 16.00. Listrik langsung padam dan pemadaman ini masih terjadi hingga semalam.

Advertisement

“Setelah hujan mulai reda, warga setempat langsung bergerak bekerja bakti untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak sehingga sebagian besar rumah malam ini sudah bisa ditempati lagi,” papar Yogik. Karena malam semakin larut dan listrik padam, kerhja bakti kemudian dihentikan dan akan dilanjutkan hari ini.

Sementara Kepala Desa Gondangsari, Tukiran, saat dihubungi menjelaskan, rumah yang rusak di wilayahnya terdapat di RT 01 hingga 04. “Saat ini warga membutuhkan bantuan berupa genting dan paku untuk memperbaiki rumah,” katanya.

Terpisah, pohon jenis beringin yang berdiri di sebelah timur Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, tumbang, kemarin pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban akibat kejadian itu.

Advertisement

Petugas piket Satpol PP Widodo dan petugas Santel, Pemkab Wonogiri, Rambat menyatakan, pohon tumbang sekitar pukul 17.30 WIB. “Kami kaget mendengar suaranya. Suara tidak begitu keras, tapi cukup mengagetkan,” ujar Widodo di pos jaga Satpol PP yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi pohon itu. Keduanya menaksir umur pohon diperkirakan ratusan tahun dan sudah ada di lokasi itu selama masa pemerintahan empat bupati.

Hujan lebat juga mengakibatkan meluapnya saluran irigasi dan sungai di wilayah Nanggan, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri. Camat Selogiri, Bambang Haryanto melalui telepon menyebut, setidaknya penghuni 17 rumah harus mengantisipasi banjir.

“Laporan terakhir, air sudah menggenangi pekarangan. Memang wilayah itu rutin banjir tiap kali hujan lebat dalam waktu agak lama,” katanya.

Advertisement

tus

Advertisement
Kata Kunci : Angin Ribut Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif