Soloraya
Minggu, 2 Januari 2011 - 21:37 WIB

ADA siap tantang Yuda

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Peta politik di Bumi Sukowati pada dua bulan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kian jelas. Senin (3/1) ini, sekitar pukul 08.00 WIB, pasangan Agus Fatchurrahman-Daryanto (ADA) bakal mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

Pasangan yang didukung Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut kembali solid setelah sempat dikabarkan pecah. Pasangan tersebut besar kemungkinan akan bersaing keras dengan pasangan lain yang telah mengantongi dukungan dari tiga partai besar di Sragen, yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Darmawan Minto Basuki (Yu-Da).

Advertisement

Ketua tim pemenangan ADA, Bambang Widjo Purwanto, saat ditemui wartawan di Sekretariat Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Sragen, Minggu (2/1), mengatakan saat ini rekomendasi dari DPP Golkar sudah pasti dikantongi pasangan ADA. Untuk itu, dia menyebut, meski rekomendasi DPP bukan syarat mutlak untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati/wakil bupati, Senin ini, ADA dipastikan akan mendaftarkan diri. “Soal rekomendasi, bahwa keputusan DPP dan DPD I Golkar secara legal formal dikembalikan kepada DPD II Sragen. Jadi ada atau tidak rekomendasi itu, ADA besok akan mendaftar ke KPU,” tegas Bambang.

Bambang yakin pasangan ADA yang diusung bersama Golkar dan PAN, siap bersaing dengan pasangan Yu-Da yang didukung tiga partai politik. Menurut Bambang, ADA adalah pilihan terbaik bagi warga Sragen yang memandang perlu perubahan. Optimisme ADA kian mantap lantaran mantan tangan kanan Bupati Sragen, Untung Wiyono, Drajat Suseno kini berbalik melawan. Drajat menegaskan, dukungan pada ADA diberikannya lantaran dia menilai Sragen butuh perubahan. Kenyataan bahwa DPP PDIP memberi rekomendasi kepada Yu-Da menurutnya tidak sejalan dengan semangat perubahan yang dia harapkan.

“DPP seperti tidak melihat suasana kebatinan masyarakat Sragen yang butuh perubahan. Suara birokrasi juga demikian. Kenyataan bahwa APBD defisit, tunjangan PNS banyak tak cair, ini adalah masalah. Saya sayangkan, DPP PDIP hanya melihat popularitas saja. Karena itu, saya pilih mendukung ADA,” kata dia.

Advertisement

Di sisi lain, Sekretaris DPD II PAN Sragen, Mahmudi Tohpati yang semula meragukan kelangsungan koalisi Golkar-PAN mengusung ADA, kini merevisi pendapatnya. Di hadapan wartawan, Mahmudi menerangkan awalnya dia memang khawatir atas kepastian ADA mengingat rekomendasi dari DPP Golkar belum turun. Namun, setelah mendapat kepastian soal rekomendasi dan terungkap bawah rekomendasi DPP bukan syarat multak untuk mendaftarkan pasangan calon bupati/wakil bupati, Mahmudi kembali yakin untuk meneruskan koalisi.

Berbeda dengan PAN, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) hingga kini masih belum bersikap. Ketua DPC PPRN Sragen, Yuni Astoro mengaku masih ada kendala internal yang belum selesai. Hal itu, jelasnya terkait kebimbangan memberi dukungan, karena ada satu pasangan baru calon bupati/wakil bupati yang juga mengincar PPRN. Saat ini pasangan kejutan itu tengah menggalang dukungan dari PPRN, PPP, Gerindra dan 14 partai kecil lain. Sayangnya, Yuni enggan membocorkan secara gamblang pasangan kejutan tersebut.

tsa

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pilkada Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif