Soloraya
Minggu, 3 Oktober 2010 - 23:49 WIB

Korban tewas bertambah, Polres Wonogiri gerebek pabrik Miras oplosan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Jajaran Polres Wonogiri menggerebek sebuah pabrik minuman keras (Miras) oplosan di bilangan Wonokarto, Wonogiri, Sabtu (2/10) malam. Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil menemukan dan menyita sejumlah bahan untuk mengoplos Miras, di antaranya alkohol dan air.

Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto, saat dihubungi Espos, Minggu (3/10), mengungkapkan penggerebekan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan adanya korban tewas akibat Miras di Purwantoro dan Sidoharjo, pada Jumat (1/10) dan Sabtu (2/10).

Advertisement

“Dari laporan adanya korban tewas tersebut kami kembangkan dan telusuri akhirnya sampai ke pabrik Miras oplosan di Wonokarto yang kami gerebek semalam (Sabtu). Di pabrik tersebut kami temukan bahan-bahan Miras seperti alkohol dan air. Tapi sejauh ini belum ada penahanan tersangka,” kata Nanang.

Nanang menambahkan dari informasi sementara yang berhasil dihimpun, pabrik tersebut milik seseorang berinisial W alias K, warga Wonokarto. Pihak Polres masih terus mengembangkan pemeriksaan, sehingga belum bisa memberi keterangan lebih lengkap.

Dugaan sementara, kata Nanang, pabrik tersebut memalsu merk dan menyebut produk mereka Vodka, jenis yang sama yang diduga telah ditenggak oleh salah satu korban tewas asal Sidoharjo, Paulus Rudi Darmawan.

Advertisement

Paulus, 39, warga Gempol RT 1/RW II Kelurahan Kayuloko, Sidoharjo, merupakan korban ketiga yang tewas akibat keracunan Miras, sepekan terakhir. Sebelumnya, dua warga Bangsri, Kecamatan Purwantoro juga dilaporkan tewas karena sebab serupa. Korban pertama adalah Kardi alias Pethot, 48, warga Dusun Jetak, yang tewas Jumat sore, sedangkan korban kedua adalah Budi Siswanto, warga Dusun Wates Wetan, yang tewas pada Sabtu dini hari setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Ponorogo, Jatim.

Sementara Paulus meninggal pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB setelah Rabu (29/9) malam sebelumnya menenggak Vodka yang dicampur sejenis minuman lain. Jenazah pria lajang yang dikabarkan akan menikah November 2010 ini, kemarin dimakamkan di permakaman umum desa sekitar 500 meter dari rumahnya.

Salah satu tetangga korban, Agus Wahyu Saptono, 46, yang juga pegawai Kelurahan Kayuloko, kepada wartawan di sela-sela acara pemakaman mengungkapkan setelah minum Miras, Rabu malam, korban mengeluhkan sakit. Namun demikian, baru Sabtu dini hari lalu ia dibawa ke RS Amal Sehat di Slogohimo.

Advertisement

“Informasi yang saya dapat, di sana dia (korban) sempat dirawat dalam kondisi sadar. Pada pukul 12.00 WIB, dia bahkan masih sempat minta dibelikan bakso. Tapi sekitar pukul 14.00 WIB kondisinya terus menurun sampai akhirnya pihak rumah sakit tidak sanggup lagi menolongnya,” ujar Agus.

Pada bagian lain, korban Miras lain yang saat ini masih dirawat di RS Amal Sehat Slogohimo diketahui berinisial K. Kepada wartawan, Sabtu, K mengaku masih sakit, nyeri dan kaku di sekujur tubuhnya. Dia mengatakan tahu soal Paulus, yang kebetulan masuk RS tersebut dalam waktu hampir bersamaan dengan dirinya. Namun, kata K, dirinya dan Paulus minum Miras di tempat berbeda.

shs

Advertisement
Kata Kunci : Miras Oplosan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif