Sukoharjo (Espos)— Pimpinan MPR-RI, Kamis (29/4) sekitar pukul 11.00 WIB menemui pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo, Imam Besar Abu Bakar Baasyir.
Pimpinan MPR yang datang ke Ponpes Ngruki, adalah Ketua MPR Taufiq Kiemas, didampingi Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli, Lukman Hakim Saifuddin, Ahmad Farhan Hamid dan
Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA.
Rombongan pimpinan MPR tersebut disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Ngruki, Abu Bakar Baasyir. Setelah berbincang sebentar, rombongan pimpinan MPR langsung mengadakan pertemuan dengan Abu Bakar Baasyir secara tertutup.
Ditanya mengenai kunjungan tersebut apakah terkait Negara Islam, Abu Bakar Baasyir menyatakan, kunjungan itu merupakan kunjungan ke Ponpes Ngruki sehingga belum tahu apa yang akan dibicarakan nanti.
“Konfirmasi akan berkunjung ke Ponpes Ngruki lima hari yang lalu, tunggu saja nanti apa hasil pembicaraannya,” jelas Abu Bakar Baasyir.
Sementara dari informasi yang beredar, tujuan pertemuan yang dilakukan di Solo selain silahturahmi juga untuk melakukan sosialisai tentang Gerakan Empat Pilar yang sejak akhir tahun 2009 lalu digagas oleh MPR-RI. Empat Pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Ke-Bhineka Tunggal Ikaan atau pluralisme.
aps