Hal tersebut ditegaskan bakal calon (Balon) wakil bupati, Sutarto dalam jumpa pers, Selasa (6/4). Dia mengatakan, dukungan dari Parpol besar itu semisal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Demokrat. Namun demikian, Tarto, sapaan akrabnya menambahkan, dukungan tersebut memang tidak resmi secara kepartaian namun lebih kepada kader di tingkat grassroot.
Balon wakil bupati ini menjelaskan, berdasarkan analisa yang dilakukan timnya, perolehan suara dalam Pilkada nanti sebesar 60%. Dengan demikian apabila dibandingkan dengan jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 657.774 orang, pasangan tersebut mengklaim mendapat dukungan dari 394.664 pemilih.
Ketika disinggung Espos logika klaim tersebut lantaran harga rata-rata satu kursi DPRD sebanyak 11.000 orang yang artinya Tarto mendapat dukungan dari 35 kursi, dia menjawab sangat mungkin terjadi. “Sebenarnya dukungan untuk kami bukan hanya dari partai yang tergabung dalam Forum Lintas Partai (FLP) melainkan juga dari Parpol besar seperti PDIP, PAN, PKB dan Demokrat. Namun yang kami pegang memang bukan mekanisme kepartaian melainkan lebih kepada tataran grassroot,” jelasnya. Dukungan tersebut masih ditambah dari partai pengusung yaitu Golkar serta Partai Bulan Bintang (PBB).
aps