Soloraya
Minggu, 31 Oktober 2010 - 20:15 WIB

Hujan abu landa 6 Kecamatan di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi sampai di enam wilayah kecamatan di Bumi Sukowati, Minggu (31/10). Hujan abu yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB itu terjadi di wilayah Kecamatan Kalijambe, Gemolong, Miri, Sumberlawang, Plupuh dan Tanon.

Sebagian warga di enam kecamatan belum begitu terganggu dengan hujan abu tersebut, meskipun ketebalan abu hampir satu centimeter. Warga Ngembatasri, Gemolong, Suyatno, 50, mengatakan hujan abu kelihatan saat memakir motor di halaman rumah. Bahkan genteng-genteng rumah warga, kata dia, juga terlihat putih. Dia mengatakan banyak warga yang tidak memperhatikan kondisi hujan tersebut.

Advertisement

“Kendati hujan abu, lalu lintas sepanjang Jl Solo-Purwodadi tidak terganggu. Jika kondisi ini dibiarkan maka kelamaan tetap akan menganggu warga. Kalau hujan ini masih berlangsung hingga besok, maka harus segera ada tindakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes),” tegas Suyatno.

Terpisah, warga Candirejo, RT 15, Desa Kwangen, Gemolong, Sri Raharjo, 52, mengungkapkan hal senada. Dia mengaku melakukan komunikasi dengan sejumlah perangkat desa di wilayah Kalijambe, Sumberlawang, Plupuh dan Tanon. Menurut dia, hujan abu ini ternyata sampai di sejumlah desa di wilayah Tanon.

“Saya sempat meminta masker ke rumah sakit terdekat, namun malah beberapa pegawai tidak percaya. Saya berharap ada pembagian masker dari pihak Puskesmas. Hingga sekarang (sekitar pukul 19.00 WIB-red) hujan abu masih berlangsung. Hujan abu ini sangat menganggu aktivitas warga yang hendak perjalanan jauh. Banyak tetangga yang mengurungkan rencana berpergian ke desa lain.” Tegasnya.

Advertisement

trh

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Hujan Abu Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif