Sragen (Espos)–Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen dan puluhan kepala sekolah (Kasek) SMP/MTs negeri dan swasta di Bumi Sukowati melakukan studi banding ke Singapura mulai Selasa (20/7) dan baru kembali pada Kamis (22/7). Studi banding tersebut mendapat sorotan dari kalangan anggota Komisi IV DPRD Sragen.
Kepala Disdik Sragen, Gatot Supadi saat dikonfirmasi <I>Espos<I>, Jumat (23/7) kemarin, membenarkan adanya studi banding ke Singapura.
Menurut dia, studi banding yang diadakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) itu tidak menggunakan dana dari APBD Sragen, melainkan dari iuran Kasek selama lima tahun.
trh
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif