Solo (Espos)–Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Andi Mallarangeng menilai semangat sempit kedaerahan sebagian Bangsa Indonesia masih menjadi kendala semangat kebangsaan atau nasionalisme.
Penegasan itu disampaikan Andi seusai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Refleksi 82 Tahun Sumpah Pemuda; Membangun Mental Bangsa melalui Pendidikan Karakter menuju Indonesia yang lebih baik Kamis (28/10) di Aula Fakultas Hukum UNS.
Menurut Andi tidak jarang semangat kedaerahan meledak menjadi konflik horizontal seperti di Tarakan Kalimantan Timur (Kaltim) September lalu.
“Bangsa ini memang masih terus berproses menjadi bangsa besar yang satu. Dalam prosesnya terjadi gerakan separatisme atau konflik kedaerahan seperti di Tarakan. Persoalan suku, agama dan ras (Sara) harus bisa ditangani dengan baik,” katanya.
Andi mengajak melalui momentum peringatan ke-82 Hari Sumpah Pemuda, seluruh elemen bangsa lebih mengutamakan semangat nasionalisme atau kebangsaan.
kur