Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Sebelumnya pembelajaran P4 yang diterapkan pada tahun 1990-an, menjadi pedoman bagi pegawai, masyarakat maupun siswa untuk menerapkan dan mengamalkan Pancasila pada kehidupan sehari-hari. Menurut anggota Dewan Komisi IV, Tutik Marikaryanti, pembelajaran pendidikan karakter tersebut seharusnya juga mengacu pada pendidikan P4 yang beberapa tahun lalu telah dihapus. Dia mengatakan, untuk mempelajari pendidikan P4 tersebut siswa diminta untuk mensimulasikan tidak hanya menghafalkan teks kandungan Pancasila.
“Saya nilai ini hal penting karena Pancasila merupakan pedoman untuk hidup bermasyarakat secara baik bagi bangsa yang memiliki aneka etnis ini,” jelas dia ketika dijumpai Espos di SMKN 2 Solo, Senin (12/7).
Dia mengungkapkan, untuk menerapkan pendidikan P4 tersebut pegawai maupun kader di tiap masing-masing elemen masyarakat diberi penataran. Dengan adanya kegiatan yang sinergi tersebut, dirinya optimistis hal tersebut akan positif untuk membangun karakter bangsa. Menurutnya, untuk tahap awal hal itu dapat diterapkan di lingkungan sekolah sebagai upaya pembiasaan.
das