Soloraya
Kamis, 25 April 2024 - 17:44 WIB

Atlet Solo di Porprov Keluhan Penundaan Bonus, Dispora: Ada Pengurangan Jumlah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Porprov Jateng 2023

Solopos.com, SOLO–Para atlet kontingen Solo yang berlaga dan mendapat medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023, mengeluhkan bonus yang dijanjikan untuk mereka sampai saat ini belum juga cair.

Keluhan-keluhan tersebut banyak disampaikan melalui laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Pantauan Solopos.com, Kamis (25/4/2024) pukul 12.00 WIB, setidaknya di laman itu ada 20 aduan perihal bonus porprov sejak 25 Maret 2024 hingga 25 April 2024.

Advertisement

Salah satu yang menyampaikan aduan adalah warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres sekaligus atlet cabang olahraga (cabor) bulutangkis, Briliandri Christianto, 22. peraih medali perak dalam cabor bulutangkis di Porprov Jateng 2023 yang diadakan di Pati Raya.

Briliandri mengaku kecewa karena bonus yang dijanjikan oleh pihak terkait termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo kepada atlet tak kunjung cair.

Advertisement

Briliandri mengaku kecewa karena bonus yang dijanjikan oleh pihak terkait termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo kepada atlet tak kunjung cair.

Ia juga bercerita bonus yang dijanjikan kepada para atlet yang berlaga dan meraih medali di Porprov Jateng 2023 berbeda-beda, tergantung jenis medali yang dimenangkan.

Untuk medali emas, lanjut dia, bonus yang dijanjikan adalah uang senilai Rp60 juta, medali perak uang senilai Rp30 juta, sementara medali perunggu uang senilai Rp15 juta.

Advertisement

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa sempat mendapat angin segar karena pada 3 April 2024 lalu, dia dan teman-teman atlet lainnya diminta untuk melengkapi data diri guna pembuatan rekening di salah satu bank.

Namun, saat yang ditunggu-tunggu yaitu pencairan tak kunjung tiba, justru kabar yang menambah kekecewaannya yang tiba. Ia mendapat kabar bahwa nominal bonus yang akan diterimanya akan berkurang.

“Dengar kabar terbaru nominal bonus Porprov yang dijanjikan ternyata dikurangi, tidak nominal awal yang dijanjikan, tapi di kurangi, itu sangat membuat kecewa karena sudah menunggu lama kok masih saja dikurangi. Ada kabar juga bonus tidak langsung di kasih semua jadi dibikin 2 kali pencairan yaitu pencairan awal 60% sisanya 40% di 3 bulan kemudian,” jelas dia.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Prestasi dan Olahraga Rekreasi Dispora Solo, Erma Sulityaningsih, mengaku bahwa pihaknya juga tidak ingin menunda-nunda pencairan bonus yang sudah dijanjikan itu.

“Kami paham bahwa uang senilai itu cukup besar, bahkan untuk kami sendiri. Tak heran kalau memang dinanti-nanti [pencairannya],” kata Erma kepada Solopos.com di kantornya, Kamis (25/4/204).

Erma kemudian menjelaskan sebab penundaan pencairan bonus Porprov itu, yang menurut dia karena pendataan yang tak kunjung rampung. Ia juga menambahkan bahwa data yang dibutuhkan untuk pencairan bonus itu berupa data diri, rekening, serta lembar fotokopi sertifikat penghargaan.

Advertisement

“Kami masih harus menunggu dari KONI yang mendata setiap atlet yang ikut serta dalam acara itu. Namun, sampai sekarang kami belum juga menerima lengkap data siapa saja yang akan menerima bonus tersebut. Makanya sampai saat ini kami belum bisa mencairkannya,” ungkat Erma.

Erma juga mengaku bahwa pihaknya sudah beberapa kali menagih data para atlet kepada KONI Solo guna pencairan bonus itu. “Karena setelah kami menerima data kami juga harus mencocokkannya dengan data dari provinsi,” kata dia.

Saat ditanya perihal pengurangan jumlah dan rencana pencairan secara bertahap, Erma membenarkan hal tersebut. Untuk peraih medali emas menjadi Rp40 juta, medali perak Rp20 juta, serta medali perunggu Rp10 juta.

“Rencana sementara nominalnya segitu. Karena kondisi keuangan Pemkot yang mengharuskan begitu,” ungkap dia.

Sementara, terkait pencairan bertahap, ia menjelaskan bahwa itu merupakan salah satu upaya agar penundaan terus-menerus tidak dilakukan.

“Kami sudah meminta untuk data atlet namun belum juga lengkap. Karena itu, saya berkoordinasi dengan BPKAD Solo [Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah] agar data yang sudah masuk dan benar setelah di cek silang, maka itu dahulu yang kita cairkan, sementara yang belum lengkap akan menyusul pencairannya,” jelas Erma.

Saat ditemui di kantornya, Erma juga menyampaikan akan menggelar pertemuan dengan KONI Solo untuk segera merampungkan aduan-aduan perihal bonus Porprov itu.

“Pekan depan rencana kami duduk bareng dengan pihak KONI, untuk menyelesaikan ini. Dispora Solo juga gak enak tiap hari mendapat ‘surat cinta’ karena masalah ini,” ungkap dia.

Saat Solopos.com mencoba meminta konfirmasi kepada Ketua KONI Solo, Lilik Kusnandar, dengan cara menghubunginya via WhatsApp, hingga berita ini ditulis, Solopos.com tidak mendapat jawaban darinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif