Kondisi inilah yang mengundang dua mahasiswa jurusan Teknik di Universitas Nirma di Ahmedabad, India, untuk mencoba mencari solusinya. Setelah otak-atik, ide dua mahasiswa ini pun muncul.
Ide mereka ternyata cukup cemerlang, bahkan mungkin belum terpikirkan orang lain sebelumnya. Ya, dua mahasiswa ini memilih helm sebagai media yang mampu menghasilkan energi listrik dan bisa mengisi ulang baterai ponsel.
Helm modifikasi ini dilengkapi dengan panel surya dan kipas yang mendapatkan energi listrik dari sinar surya dan angin yang menggerakkan kipas.
Penemu berharap helm buatan mereka bisa dipatenkan dan dimodifikasi sehingga bisa diproduksi massal. Helm ini ditargetkan dijual US$ 22 atau sekitar Rp 200.000. Tapi helm ini SNI (standar nasional Indonesia) nggak, ya?
inilah/rif