Lifestyle
Minggu, 4 April 2010 - 14:22 WIB

Zakumi juga berkain batik dan berblangkon

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat Zakumi, macan tutul berambut hijau, sang maskot Piala Dunia, menendang bola sambil memakai kain batik dan blangkon? Mungkin saja akan muncul asumsi macan tutul asal Afrika Selatan itu baru pulang melancong dari Solo. Kebetulan ia melihat batik dan blangkon yang sesuai, lantas diboyonglah dua benda itu ke negara asalnya.
Khayalan itulah yang hadir di benak Wahyu Liez Sundoro, 29. Kisah itu lalu ia tuangkan dalam desain berbagai merchandise Piala Dunia produksi Adaideaja Enterprise. “Kalau saya buat desain dengan menampilkan Zakumi asli nanti dianggap melanggar hak cipta, makanya saya buat Zakumi dalam bentuk lain,” kata Wahyu.

Selidik punya selidik, rancangan Zakumi ala Wahyu yang dilengkapi dengan blangkon dan batik rupanya mengandung harapan tersendiri—atau tepatnya sindiran—dari mantan tim kreatif Dagadu Jogja ini. “Ya, siapa tahu saja, suatu saat nanti Indonesia juga bisa berpartisipasi dan jadi tuan rumah Piala Dunia. Saat itu terjadi, maskotnya tentu harus memakai batik dan blangkon,” kata dia
Kaus plesetan

Advertisement

Bukan hanya memakaikan blangkon dan kain batik pada Zakumi, Wahyu juga mengganti kaos Zakumi yang sebelumnya bertulis “South Africa 2010” dengan “Afrika Kidul 2010.” Desain plesetan ini memang ciri khas Wahyu dalam berbagai produksi kausnya. Kebetulan momentum Piala Dunia sudah semakin dekat, ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan dengan meluncurkan desain kaos ala Piala Dunia.

Kaus khusus Piala Dunia ini bahkan sudah mulai dirancang sejak Agustus 2009 dan dipasarkannya di awal tahun 2010. Dengan memanfaatkan jaringan internet, kini sudah lebih dari 200 kaus Piala Dunia yang berhasil ia jual. Untuk tahap awal, Wahyu menawarkan tiga desain kaus Piala Dunia, semua tak lepas dari kalimat plesetan yang nyeleneh.

Ada “Macan tak macan asal tutul,” lalu ada pula “Macan tutul afrika kidul” dan sebuah desain lain bergambar logo Piala Dunia bertulis “South Afrika Zoo” dan “Fauna World Cup.” Pilihan Wahyu memasarkan kaus Piala Dunia-nya melalui internet rupanya pilihan tepat, terbukti selain berhasil menjual lebih dari 200 kaus, kini kaos produksinya juga sudah melanglang hingga Aceh dan Makassar.
Tak cukup memproduksi kaus, Wahyu juga memroduksi merchandise Piala Dunia lainnya berupa pin, mug dan gantungan kunci. Untuk mug dan gantungan kunci, variasi desain yang ditawarkan malah lebih variatif. Selain gantungan bergambar Zakumi, Wahyu kini tengah menyiapkan gantungan kunci berlambang negara peserta piala dunia. Sebuah gantungan kunci dihargai Rp 5.000 sementara kaus Rp 65.000.

Advertisement

Sayangnya, merchandise plesetan itu masih sulit didapati di Solo. Ia lebih memilih memasarkan produknya melalui internet. Rencananya, untuk memenuhi permintaan di Solo, ia bakal menampilkan produknya di kedai-kedai kopi.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Sepak Bola Zakumi Batik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif