SOLOPOS.COM - Sekretariat DPC PDIP Wonogiri di Bulusulur, Wonogiri. Foto diambil Kamis (25/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri mempercepat pembukaan pendaftaran penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati-calon wakil bupati atau cabup-cawabup untuk diusung di Pilkada Wonogiri 2024.
Partai berlambang banteng itu membuka pendaftaran bakal cabup-cawabup mulai Rabu (24/4/2024). Sekretaris DPC PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan pendaftaran penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup Wonogiri dibuka hingga 30 Mei 2024.
Pembukaan pendaftaran ini lebih cepat dari rencana awal yaitu awal Mei 2024. Hal ini dilakukan partai agar bisa memiliki waktu lebih panjang dalam menyiapkan proses penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup Pilkada Wonogiri 2024.
Semakin awal pendaftaran dibuka, masyarakat umum yang ingin mendaftar juga bisa memiliki waktu untuk menyiapkan segala berkas persyaratan pendaftaran.
Semakin awal pendaftaran dibuka, masyarakat umum yang ingin mendaftar juga bisa memiliki waktu untuk menyiapkan segala berkas persyaratan pendaftaran.
Di samping itu, kata Setyo, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sudah menginstruksikan DPC untuk melakukan penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup 2024 meski tidak menentukan secara pasti waktu pembukaan pendaftaran.
Hanya, pada 31 Mei 2024 DPC PDIP sudah harus menyerahkan nama-nama yang hasil penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup tersebut.
Setyo menjelaskan DPC PDIP Wonogiri hanya melayani administrasi pendaftaran. Misalnya memastikan pendaftar sudah memenuhi kualifikasi awal seperti pendidikan paling rendah SMA. Sementara proses seleksi baik itu tertulis, wawancara, dan lainnya dilaksanakan DPP PDIP.
Proses penjaringan dan penyaringan ini terbuka untuk umum, baik dari internal maupun eksternal partai. Pendaftar bisa datang secara langsung untuk mengambil formulir pendaftaran di sekretariat DPC PDIP di Bulusulur, Wonogiri, pada hari dan jam kerja. Selain itu, mereka juga bisa mendaftar melalui sekretariat DPD maupun DPP PDIP.
”Penetapan cabup-cawabup yang menentukan DPP. Bisa saja nanti ada yang mendaftar sebagai cabup tetapi DPP memberikan rekomendasi orang itu sebagai cawabup, kami di tingkat DPC tidak ada yang tahu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan proses seleksi cabup-cawabup yang akan diusung di Pilkada Wonogiri 2024 bakal sesuai dengan tahapan pencalonan cabup-cawabup KPU Wonogiri.
Ada beberapa tahapan seleksi yang akan diselenggarakan dalam proses penjaringan dan penyaringan itu antara lain seleksi administrasi, psikotest, dan wawancara.
Menurut dia, selain kemampuan intelektual, pertimbangan lain dalam memilih bakal cabup-cawabup adalah kemampuan logistik atau ekonomi bakal calon. Jekek menyebutkan ada syarat materiel yang juga harus diperhatikan para bakal calon.
“Tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tetapi juga memenuhi syarat materielnya. Nanti ada indikator-indikator sebagai sebuah rumusan untuk menentukan angka-angkanya [biaya],” ujar dia.
Jekek menyampaikan biaya yang harus dipenuhi bakal calon bupati dari PDIP Wonogiri itu masih realistis. Biaya itu akan digunakan untuk modal kampanye misalnya untuk keperluan pengadaan alat peraga kampanye dan lainnya.
Kendati demikian, dia menegaskan biaya dalam pemenangan cabup-cawabup itu tidak akan dibebankan hanya kepada calon, melainkan gotong-royong partai. Hanya, masing-masing pihak tetap ada kontribusi biaya yang sudah ditentukan secara proporsional.
”Semua akan kami tampilkan dalam angka proporsional. Nanti kami hitung dulu. Akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Jekek.