Pada perdagangan Senin (20/9), harga emas di pasar spot menembus US$ 1.283,70 per ounce sebelum surut lagi. Harga emas bertahan di level US$ 1.277,60 per ounce, naik dibanding penutupan akhir pekan lalu US$ 1.275,95. Harga emas berjangka pengiriman Desember naik US$ 3,30 ke level US$ 1.280,80/ounce.
Para pialang mengatakan pasar sedang fokus menanti hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed). Namun para ekonom memerkirakan tak akan banyak program stimulus ekonomi baru yang akan diluncurkan The Fed.
Kemungkinan The Fed mempertahankan kebijakan stimulus membuat pialang merasa harga emas semakin bullish. Harga emas dinilai masih rendah jika dilakukan penyesuaian terhadap inflasi, yang bisa mencapai US$ 2.200 per ounce.
“Ada kemungkinan kita bisa mendapat beberapa petunjuk yang akan membawa ke pengenduran kebijakan dan itu yang ingin didengarkan pasar emas,” ujar Bill O’Neill, analis dari LOGIC Advisors seperti dikutip Reuters, Selasa (21/9).
dtc/try