News
Kamis, 30 September 2010 - 13:22 WIB

Tjahjo bantah ada deal dengan Miranda Goeltom

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP, Tjahjo Kumolo yang diperiksa Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) selama hampir dua jam mengaku, ditanyai soal mekanisme pengambilan keputusan untuk memilih Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI 2004.

“Itu arahan memilih merupakan tanggung jawab saya sebagai Ketua Fraksi untuk menentukan misal siapa panglima TNI, Pimpinan KPK, Kapolri atau siapapun,” ujarnya usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Kamis (30/9).

Advertisement

Tjahjo yang diperiksa sejak pukul 10.00 WIB dan keluar pada pukul 11.45 WIB mengaku menyerahkan sejumlah dokumen soal mekanisme pengambilan keputusan untuk memilih Miranda.

Dia mengatakan, keputusan memilih Miranda adalah keputusan fraksi setelah mendapat arahan dari PDIP. Namun dia membantah, memilih Miranda karena sebelumnya ada deal-deal dengan Miranda.

Juga soal pertemuan anggota fraksi PDIP dengan Miranda di Klub Bimasena, Dharmawangsa yang dipimpin oleh Sekretaris Fraksi saat itu, Panda Nababan, Tjahjo mengaku tidak mengetahui.

Advertisement

“Kebetulan saya tahu tapi kalau ada anggota yang mau kenal sama Miranda. Itu terserah mereka, itu sah-sah saja,” pungkasnya.

inilah/rif

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kasus MIranda
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif