News
Minggu, 26 September 2010 - 14:11 WIB

Tifatul: Kalau semua disebut terorisme bisa repot

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Banyak tindak kejahatan seringkali dikaitkan dengan terorisme belakangan ini, terutama perampokan. Menkominfo Tifatul Sembiring berpendapat perlu penyelidikan lebih dahulu sebelum menyatakan hal itu adalah terorisme.

“Menurut saya itu perlu identifikasi lebih jauh, baru kita menyimpulkan ini terorisme atau bukan,” ujar Tifatul ketika di Jakarta, Minggu (26/9).

Advertisement

Menurut Tifatul, perlu diselidiki apakah aksi perampokan yang terjadi adalah  kerja organisasi dengan politik dan tujuan jangka panjang. “Kalau apa saja kita sebut terorisme, bisa repot nanti,” jelas mantan presiden PKS tersebut.

Tifatul tidak setuju aksi terorisme diidentikkan dengan Islam. Dia juga menekankan, meski PKS berasaskan Islam namun partai yang identik dengan citra partai dakwah tersebut tidak sepaham dengan gerakan terorisme.

“PKS ranahnya bukan itu (terorisme), PKS ranahnya reformasi, dengan dakwah bagaimana memperbaiki pemerintahan. Kan kiprahnya selama ini disitu. Tidak mengikuti gerakan-gerakan underground,” kata pria asal Bukittinggi tersebut.

Advertisement

Perampokan menggemparkan terbaru terjadi di Padang, Sumbar, Sabtu (25/9). Polisi mengejar kawanan pelaku dan menewaskan 3 tersangka. Sedang enam orang diamankan dan dua lainnya masih diburu. Sempat muncul spekulasi perampokan terkait terorisme dalam upaya mencari dana aksi (fa’i), namun Kapolda Sumbar Brigjen Andoyono belum bisa memastikannya.

dtc/try

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Tifatul Sembiring
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif