News
Kamis, 26 Agustus 2010 - 14:47 WIB

Seluruh TKI pulang, ekonomi Malaysia bisa macet

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Malaysia tidak bisa seenaknya mengertak. Sadarkah mereka kalau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) turut serta dalam pembangunan di Negeri Jiran.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNT2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengakui, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun hal itu tidak diimbangi dengan penyediaan tenaga kerja.

Advertisement

Pemerintah Indonesia tidak perlu takut jika Malaysia memutuskan pemulangan seluruh TKI yang ada. Pembangunan di sana bisa terhambat.

“TKI kalau ditarik, mereka juga bisa kerja di sini (Indonesia). Mereka (Malaysia) yang akan kehilangan. Apa ekonominya bisa jalan?” imbuh anggota Komisi I DPR RI Lily Wahid seperti dilansir inilah.com Kamis (26/8).

Karena itu, TKI sebenarnya menjadi senjata untuk menekan pemerintah Malaysia. Bisa dikatakan Malaysia tergantung Indonesia.

Advertisement

Malaysia dari segi geografis lebih mudah mendatangkan tenaga kerja asing dari Indonesia dibanding dengan negara lainnya seperti Vietnam dan Filipina.

Sebelumnya, perlawanan negara tetangga itu ditunjukkan oleh pernyataan Menlu Malaysia Datuk Seri Anifah Aman dalam jumpa pers kemarin.

Coba perhatikan kalimatnya, “Indonesia harus melakukan sesuatu guna memastikan unjuk rasa bisa dikendalikan, sebelum Malaysia kehilangan kesabaran.”

Advertisement

Dalam dunia diplomasi, pernyataan itu amat keras. Dan, dalam konteks Malaysia, itu pernyataan keras yang mungkin kali pertama yang ditujukan ke Indonesia dalam sejarah panjang hubungan bertetangga kedua negara.

Tidak perlu gentar dengan gertakan Malaysia. Pemerintah harus berani. Bangsa besar ini tidak boleh diinjak-injak terus.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif