“Orang melihat Presiden itu manja, sering merajuk dan mementingkan diri sendiri,” kata anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Eva Kusuma S kepada inila.com di Jakarta, Senin (23/8).
Presiden selalu minta dimomong, lanjut Eva, selalu minta disayang dan selalu meminta perhatian rakyat. Sebaliknya, Presiden tidak pernah mau memperhatikan rakyat.
“Ribuan orang menggantungkan diri pada dia (Presiden SBY) tapi dia diam saja. Tapi kalau menyangkut dengan dirinya dia langsung bereaksi,” ujarnya.
Menurut Eva, ini adalah konsep yang salah dan keliru. Harusnya Presiden memberikan perlindungan kepada rakyat.
Presiden, tutur Eva, selalu diam saja jika menyangkut kepentingan publik, seperti persoalan ledakan tabung gas 3 kg, dan masalah korupsi.
Sebelumnya, pada acara buka bersma Partai Demokrat di rumahnya di Cikeas, Minggu, Presiden, untuk kesekian kalinya, mengungkapkan perasaannya. Kali ini dia mengaku diserang baik dari lawan politik maupun ancaman dari teroris. Kali ini Presiden curhat didepan keluarga besar organisasi yang dibinanya.
Apa yang dilakukan Presiden SBY ini, menurut Eva, berbanding terbalik dengan mantan Presiden Soekarno dimana Presiden pertama itu dibrondong peluru sebanyak 6 kali tapi reaksinya, “Kalau aku mati, matilah, asal aku bisa berkerja terus,” ujar Soekarno, yang ditirukan Eva.
Menurut Eva, Soekarno selalu mementingkan kepentingan publik dibandingkan kepentingan pribadinya.
inilah/com