SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Meski membantah plagiasi, ia mengakui telah mengutip tulisan itu dari sumber lain. Baginya, apa yang ditulisnya itu merupakan hikmah Ramadan seperti kultum atau ceramah.
“Kalau orang kultum atau berceramah, kan khotibnya (penceramah) biasa mengutip dari berbagai sumber dan tak perlu menyebutkan sumbernya. Saya menganggapnya seperti itu, ini bukan karya yang serius kok,” tampiknya seperti dilansir inilah.com di Jakarta, Senin (23/8).
Agung menjelaskan, apa yang ditulisnya itu tidak memiliki unsur akademis.
“Saya akan koordinasi bertemu dan akan menjelaskan semuanya kepada teman-teman angkatan muda Muhammadiyah,” katanya.
Seperti diberitakan, Agung Danarto dilaporkan Koordinator Komunitas Anti Plagiasi Angkatan Muda Muhammadiyah Yogyakarta (KAPAL AMM) Abdul Fikar telah melakukan plagiarisme.
“Tulisan Agung Danarto pada hari Kamis, 19 Agustus 2010 itu ternyata adalah hasil plagiasi penuh dari sebuah artikel yang pernah dimuat di majalah Suara Muhammadiyah tiga tahun yang lalu,” ungkap Abdul.
Berdasarkan data yang diperoleh INILAH.COM, artikel yang diplagiasi oleh Agung adalah tulisan berjudul ‘Puasa Ramadlan dan Makna Penting Kejujuran’ yang dimuat Majalah Suara Muhammadiyah NO. 17 Tahun ke-92//1-15 September 2007 M pada Halaman 30-31.
Hasil penelusuran menunjukkan, dari 10 paragraf yang ditulis Agung, seluruhnya merupakan hasil plagiasi dari artikel yang ditulis Robby H Abror, Dosen Aqidah dan Filsafat, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
inilah/nad