SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Dalam pidatonya, SBY meminta para mahasiswa mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan.
“Saya meminta para mahasiswa lebih aktif dalam berbagai kegiatan. Dan harapan saya sebagai kakak, jika ingin menjadi dan mengabdi di mana pun, itu adalah pilihan Anda. Yang penting ‘be somebody and do something’ untuk Bangsa dan Negara,” kata SBY, Senin (22/11).
SBY juga berharap mahasiswa yang ada sekarang ini lebih baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, permasalahan kompleks yang dihadapi negara saat ini harus dicarikan solusi melalui acara pertemuan tersebut.
SBY juga berharap mahasiswa yang ada sekarang ini lebih baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, permasalahan kompleks yang dihadapi negara saat ini harus dicarikan solusi melalui acara pertemuan tersebut.
“Karena dengan seringnya para mahasiswa berinteraksi membahas masalah di Indonesia, saya yakin akan ada solusi untuk menjawab tantangan peningkatan pembangunan bangsa ini,” ujar SBY.
Usai memberikan kuliah umum, Presiden membuka acara pertemuan BEM se Nusantara, bertempat di Auditorium Uncen Jayapura.
Dalam kesempatan itu, SBY meresmikan sebanyak lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah perbatasan, yakni Universitas Musamus Merauke, Universitas Borneu Tarakan, Universitas Bangka Belitung, Politehnik Bangka Belitung dan Politehnik Batam.
Kericuhan
Kunjungan SBY dalam pertemuan BEM se-Nusantara di Uncen itu sempat diwarnai kericuhan. Hal tersebut dipicu kekecewaan sejumlah mahasiswa yang tidak diizinkan masuk ke lokasi acara. Padahal mereka sudah menunggu kehadiran SBY sejak pukul 07.00 WIT.
Para mahasiswa itu mencoba memaksa masuk ke halaman Uncen saat melihat kedatangan SBY. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas keamanan pun terjadi. Bahkan sejumlah mahasiswa mencoba membakar honay gapura pintu masuk Auditorium Uncen Jayapura.
Melihat hal itu, aparat langsung bereaksi memadamkan api. Suasana mereda saat para mahasiswa itu akhirnya diizinkan masuk ke lokasi acara.
dtc/nad