Bisnis
Kamis, 2 Mei 2024 - 07:52 WIB

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Cermati Saham-Saham Berikut

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan, Kamis (2/5/2024) hari ini.

Analis memperkirakan data inflasi akan memberikan sentimen positif ke gerak IHSG. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat setelah berhasil menembus resisten levelnya pada beberapa waktu yang lalu. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.123-7.272 hari ini.

Advertisement

“Hari ini juga akan terdapat rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil,” tulis William dalam risetnya, Kamis (2/5/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Dia melanjutkan, inflasi yang stabil diharapkan akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Akan tetapi, lanjutnya, di sisi lain masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas tetap perlu diwaspadai oleh para investor. Dia pun memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas. Beberapa saham yang menjadi top picks Yugen Bertumbuh Sekuritas adalah ASII, BBCA, BBRI, ITMG, SMGR, AKRA, BSDE, dan TBIG.

Meski begitu, laju IHSG pada Mei ini berisiko terhambat oleh sejumlah sentimen, salah satunya adalah fenomena sell in May. Fenomena Sell in May and Go Away mengacu pada strategi investor mengurangi porsi saham pada Mei, misalnya, para investor asing meninggalkan pasar saham untuk pergi berlibur selama musim panas, lalu masuk kembali ke pasar saham pada November.

Advertisement

Sebagai informasi, IHSG melemah 0,53% ke posisi 7.234,19 secara year-to-date (ytd) per Selasa (30/4/2024). IHSG tertekan di antara bursa Asia Tenggara lainnya yang menguat sepanjang tahun ini.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, jika berkaca pada data historis sejak Mei 2013 atau selama 10 tahun terakhir, fenomena pelemahan IHSG akibat fenomena sell in May tidak selalu terjadi.

“Belum terbukti sell in May and go away akan terjadi berdasarkan data historis, hanya 60% sejak 10 tahun terakhir IHSG mengalami kinerja yang negatif dan itu lebih dipengaruhi dari kondisi pasar dan ekonomi pada saat itu, bukan karena fenomena tersebut,” jelas Arjun kepada Bisnis. Kendati demikian, menurutnya sebelum akhir kuartal II/2024, IHSG masih ada potensi rebound menjelang musim pembayaran dividen mulai dari pekan ketiga Mei hingga akhir kuartal.

Proyeksi tersebut seiring dengan rilis laporan keuangan mayoritas emiten big cap yang diekspektasikan akan mencetak laba yang memadai dan tumbuh positif karena kondisi bisnis domestik yang masih kuat dan kondusif.

Advertisement

“IHSG dari level terkini menurut saya bisa rebound sebelum akhir kuartal II/2024. Target forecast untuk level penutupan IHSG per akhir Juni 2024 antara kisaran 7.260 hingga 7.300,” jelasnya.

Alhasil, Arjun merekomendasikan sejumlah saham pilihan di berbagai sektor. Misalnya, di sektor telekomunikasi ada saham TLKM, ISAT, dan EXCL. Kemudian, di sektor energi ada INCO, PGAS, MEDC, dan ADRO.

“Sementara itu untuk sektor perbankan, kami merekomendasikan BBRI, BMRI, BBCA, BBNI dan BRIS,” jelas Arjun.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas menuturkan sentimen terhadap IHSG akan datang dari The Fed yang akan melakukan pertemuan FOMC. FOMC ini dilakukan The Fed pada tanggal 1-2 Mei 2024.

Advertisement

“Sehingga sentimen pasar dan arah IHSG pada perdagangan Kamis akan dipengaruhi oleh hasil serta proyeksi yang diumumkan dalam pertemuan FOMC tersebut,” kata Phintraco Sekuritas.

Sebelumnya IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar sedang bersikap wait and see pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.

IHSG ditutup menguat 78,42 poin atau 1,10 persen ke posisi 7.234,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,37 poin atau 1,24 persen ke posisi 926,72.

“Bursa regional Asia menguat, alhasil mendukung IHSG lanjutkan di zona positif,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (30/4/2024) seperti dilansir Antara.

Advertisement

Dari mancanegara, katalis positif seiring dengan menguatnya bursa Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh kinerja perusahaan yang positif dan juga laporan aktivitas manufaktur China yang tetap di jalur ekspansi.

National Bureau of Statistics of China melaporkan aktivitas pabrik China meningkat lebih cepat dari perkiraan prediksi pasar pada April 2024, dimana PMI Manufaktur berada di 50,4 dibandingkan dengan perkiraan konsensus pasar 50,3.

Sehingga, pasar menilai ekspansi aktivitas manufaktur di tengah upaya berkelanjutan dari Beijing untuk memacu peningkatan ekonomi.

Lebih lanjut, pelaku pasar sedang mencermati pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral AS The Fed pada Rabu (30/4) dan Kamis (1/5) pekan ini.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dipimpin sektor transportasi & logistik yang naik 2,10 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 1,61 persen dan 1,37 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,18 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer yang minus 0,11 persen.

Advertisement

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HILL, PGAS, MHKI,DOOH dan BTPS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WIKA, SURI, ELTY, PBRX dan IOTF.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.151.714 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,19 miliar lembar saham senilai Rp15,98 triliun. Sebanyak 351 saham naik, 226 saham menurun, dan 202 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif