“Semalam data terakhir 8 orang meninggal dan luka-luka 34 orang,” ujar Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh, Kamis (2/9).
Ridha mengatakan, Komnas HAM telah meminta kepolisian untuk menghentikan BKO (di-Bawah Kendali Operasi) di seluruh Buol. Ia meminta polisi menahan gejolak masyarakat dengan menggunakan cara-cara persuasif.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kapolresnya untuk segera menarik pasukan,” imbuh Ridha.
Komnas HAM saat ini masih terus bekerja mengumpulkan bukti-bukti apakah ada kasus pelanggaran HAM dalam insiden Buol. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat kembali tenang dan menjauhi aksi-aksi kekerasan.
“Kami juga memintakan Kapolda untuk menghentikan BKO tadi malam dan mengusulkan ke DPRD untuk mengeluarkan instruksi agar jajaran sipil melakukan upaya-upaya penenangan agar mereka yang berkumpul di jalan supaya balik ke rumah,” imbau Ridha.
Setelah sempat reda, situasi di Buol kembali memanas. Rumah dinas Wakapolres Buol dikabarkan dirusak dan dibakar massa, Rabu (1/9) malam.
Sebelumnya, Selasa (31/9), warga Biau, Kabupaten Buol, Sulteng, juga melakukan penyerangan ke kantor Polsek Biau. Hal ini dipicu tewasnya seorang tahanan bernama Kashmir, 19.
Akibat penyerangan tersebut, polisi setempat melakukan pembelaan diri sehingga 6 orang warga tewas.
dtc/rif