SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Namun demikian, Ani Yudhoyono dipandang bukan lawan yang cukup kuat melawan kandidat capres Golkar, Aburizal Bakrie.
“Kami kira Ani Yudhoyono bukanlah lawan yang berat,” ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12).
Menurut Bambang, pemerintahan Presiden SBY selama dua periode ini tidak bisa dibilang berhasil. Terlalu banyak masalah yang ditinggalkan SBY hingga menjelang akhir masa jabatan keduanya.
“Tingkat kemiskinan terus bertambah, harga membumbung, demokrasi dimanipulasi, penegakan hukum tebang pilih,” ujar anggota Komisi III DPR dari FPG ini.
Dan karena itulah, menurut Bambang, politik pencitraan yang terus dihembuskan Presiden SBY tidak akan berhasil memenangkan Ani Yudhoyono menjadi Presiden di tahun 2014 nanti. Menurutnya, rakyat sudah semakin cerdas menentukan pemimpinnya.
“Saya kira rakyat Indonesia tentu realistis memilih pemimpinnya ke depan. Faktanya dari 2008 sampai sekarang tidak ada kemajuan, rakyat hanya dibuai politik pencitraan,” ujarnya.
Golkar pun, kata Bambang, terus melakukan konsolidasi guna memperkuat dukungan Ical menuju kursi RI 1. Bermodal kehati-hatian menghadapi Pemilu, Golkar yakin tak hanya memenangkan pemilu legislatif tapi juga Pilpres.
“Kita Golkar menugutamakan bagaimana memenangkan pemilu. Pemilu legislatif ingin merebut suara kembali, jangan sampai kita dicurangi dengan manipulasi IT. Kita juga mewaspadai jaringan suap di TPS yang menggunakan aparat, fokus kita bagaimana mengantar Golkar menjadi pemenang pemilu 2014,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan PD memunculkan Ani Yudhoyono sebagai kandidat kuat Capres untuk pemilu 2014. PD bahkan melirik Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan anak Megawati Soekarno Puteri, Puan Maharani, menjadi Cawapres dalam pemilu 2014.
dtc/nad