News
Selasa, 18 Mei 2010 - 14:55 WIB

Anny Ratnawati, calon terkuat Menkeu baru

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Nama calon pengganti Sri Mulyani sudah banyak berseliweran. Nama Anny Ratnawati, doktor ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mencuat sebagai calon kuat Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Dia dianggap sebagai sosok yang bisa menjadi pengimbang berbagai konflik selama ini.

“Namanya santer disebut sebagai calon terkuat di kalangan istana dan Kementerian Keuangan,” ujar Marsuki, ekonom Universitas Hasannudin di Jakarta, Selasa (18/5).

Advertisement

Marsuki dikenal bersahabat dengan Anny Ratnawati. Selama tiga tahun, Marsuki merupakan satu tim bersama dengan Anny Ratnawati sebagai anggota Badan Supervisi Bank Indonesia.

Menurut Marsuki, dari informasi yang dia peroleh, Anny menjadi calon terkuat karena Istana menghendaki Menkeu diisi oleh sosok perempuan guna menjaga proporsi keterwakilan wanita di kabinet. Anny juga dikenal sebagai mantan Dosen Pembimbing Susilo Bambang Yudhoyono saat mengikuti program doktor di Institut Pertanian Bogor.

Begitupun dengan kalangan di Kementerian Keuangan. Dari informasi yang dia dengar, kalangan internal Keuangan menghendaki agar Anny Ratnawati menggantikan Sri Mulyani.

Advertisement

Yang tak kalah penting adalah Anny dianggap sebagai sosok pengimbang antara blok penganut paham ekonomi neoliberal melawan blok paham ekonomi kerakyatan. “Anny berada di jalur ekonomi jalan tengah. Selain itu, maaf, dia juga dikenal sebagai ekonom yang tidak arogan,” ujarnya.

Dalam berbagai artikel yang ditulisnya, Anny dikenal sebagai sosok ekonom yang menekankan pembangunan ekonomi nasional berbasis kekuatan keuangan dalam negeri.

Namun, di sisi lain, sebagai Dirjen Anggaran, Anny juga dikenal sangat dekat dengan Sri Mulyani. “Ini bisa menjadi jembatan Anny dengan kubu neoliberal.”

Advertisement

Sebenarnya, selain Anny disebut-sebut pula Armida Alisjahbana yang kini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, Armida sudah dianggap cukup sibuk menekuni Bappenas.

Ketika SBY-Boediono menyusun kabinet 2010-2014, nama Anny sebenarnya sempat muncul. Namun, kala itu kembali meredup seiring dengan bersinarnya Sri Mulyani Indrawati.

Sebelumnya, sejumlah nama disebut kalangan analis cukup layak untuk menduduki posisi Menteri Keuangan. Mereka adalah Kepala Badan Analisa Fiskal Anggito Abimanyu, Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, Pjs Gubernur BI Darmin Nasution, serta Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany.

vivanews/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif