Yogyakarta–Sekitar 30 aktivis mahasiwa yang tergabung dalam pusat perjuangan mahasiswa untuk pembebasan nasional melakukan aksi damai di Tugu Yogyakarta menyerukan perlawanan terhadap semua kenaikan harga.
“Aksi damai ini dilakukan karena keprihatinan mahasiswa terhadap kehidupan rakyat miskin di Indonesia yang semakin sulit,” kata Koordinator umum aksi pusat perjuangan mahasiswa untuk pembebasan nasional Arie Lamondjong di sela aksi damai di Tugu Yogyakarta, Rabu (16/6).
Aktivis mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta itu mengajak seluruh masyarakat untuk konsolidasi diri melalui gerakan persatuan rakyat, karena dengan bersatu rakyat dapat memperjuangkan nasib mereka agar lebih baik.
Menurut Arie rakyat miskin saat ini semakin tersudutkan oleh biaya hidup yang semakin mahal, mulai dari biaya pangan hingga pendidikan.
“Masyarakat miskin semakin sulit memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak mereka karena biaya semakin mahal,” katanya.
Ia mengingatkan kondisi yang dihadapi masyarakat miskin dipastikan akan semakin berat jika pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL). TDL, kata Arie,, adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga kenaikan tarif listrik itu otomatis akan menaikkan beban pengeluaran masyarakat.
“Jika TDL naik, harga barang yang lain juga akan naik. Kenaikan ini akan semakin menyulitkan masyarakat miskin,” katanya.
ant/rif