Kepala Bagian Humas Setda Kota Salatiga, Prasetyo Ichtiarto, menyebut tiga formasi yang masih kosong pelamar itu yakni tenaga kesehatan yakni dokter spesialis (6 kursi) dan dokter gigi (4), tenaga teknis transportasi darat (2), perekayasa transportasi darat (4). Belum adanya pelamar untuk sejumlah kursi tersebut, menurutnya, disebabkan kualifikasi persyaratan yang cukup sulit.
“Untuk tenaga teknis transportasi darat harus lulusan DIII LLAJ, sedangkan perekayasa transportasi darat lulusan D4 Transportasi Darat,” kata Prasetyo saat ditemui Espos di ruang kerjanya.
Enam kursi dokter spesialis yang kosong yakni spesialis radiologi, anak, syaraf, jiwa, THT (telinga, hidung dan tenggorokan) dan paru.
Prasetyo menambahkan dalam perekrutan tahun lalu jumlah pelamar mencapai lebih dari angka 3.000. Hingga penutupan ia optimistis angka 3.000 pelamar tercapai.
Sebelumnya Walikota John Manuel Manoppo menyatakan akan membatasi jumlah pelamar di kisaran angka 3.000-an saja. Selain itu pelamar asal Salatiga disebutnya akan mendapat prioritas.
Lebih lanjut Prasetyo mengimbau pelamar untuk tidak perlu memedulikan isu jual beli kursi CPNS yang belakangan marak beredar dari mulut ke mulut. Masyarakat diminta percaya jika proses perekrutan ini akan berjalan bersih kendati dikelola secara mandiri.
kha