News
Rabu, 11 Agustus 2010 - 13:13 WIB

Mekah bikin standar waktu 'saingi' Greenwich

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mekah— Pemerintah Arab Saudi mempersembahkan hadiah istimewa bagi para umat Muslim di penjuru dunia pada hari pertama di bulan suci Ramadan tahun ini. Hadiah itu berupa Jam Gadang yang dibangun di Kota Suci Mekah dan mulai berfungsi di awal Ramadan ini.

Menurut kantor berita Arab Saudi, SPA, Rabu (11/8), pemerintah dan warga Arab Saudi berharap, jam baru dengan empat sisi itu bisa membuat waktu Mekah sebagai standar waktu alternatif selain Greenwich.

Advertisement

“Semua orang antusias melihat jam itu, meski informasi mengenai jam baru ini masih sangat kurang,” kata seorang warga Mekah, Hani al-Wajeeh. “Kami di Mekah berharap kota ini bisa menjai zona waktu pusat dunia, kami tidak mengharapkan jam ini hanya sebagai pamer,” tambah  al-Wajeeh.

Bayangan jam besar ini akan jatuh di Masjid Besar Mekah (Masjid al Haram) dari Menara Abraj Al-Bait – yang diperkirakan akan menjadi bangunan kedua tertinggi di dunia.

Jam besar ini ditargetkan akan mulai berfungsi dengan masa percobaan selama tiga bulan – tepatnya mulai pekan pertama bulan suci Ramadan atau sekitar tanggal 12 Agustus 2010 waktu Arab Saudi.

Advertisement

Jam ini memiliki empat sisi terbuat dari ubin komposit berteknologi tinggi dengan luas total 46 meter. Beberapa bagian dilapisi emas, dengan posisi di sekitar 400 meter dari kawasan Masjid al Haram.

Menurut SPA, menara tempat jam dipasang akan mencapai ketinggian 601 meter. Ini berarti, menara itu akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia, mendahului Taipei 101 di Taiwan yang memiliki ketinggian 509 meter, tetapi masih di bawah Burj Khalifa, pencakar langit di Dubai dengan ketinggian 828 meter. Sekitar 250 pekerja masih bekerja membenahi frame jam.

Jam ini merefleksikan keinginan sejumlah kalangan muslim untuk mencari alternatif standar waktu universal, atau Greenwich Mean Time (GMT) yang telah berusia 126 tahun, dengan waktu Mekah.

Advertisement

Dalam sebuah konferensi di Doha pada 2008, tokoh dan cendekiawan Islam menyuguhkan argumen-argumen ilmiah bahwa waktu Mekah merupakan garis bujur global yang sebenarnya. Mereka mengatakan, Mekah adalah pusat dunia dan bahwa standar Greenwich adalah standar waktu yang diberlakukan oleh pihak Barat pada 1884.

vivanews/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif