News
Minggu, 21 November 2010 - 12:36 WIB

Majikan perempuan Sumiati sempat berbohong

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MadinahWajah cantik Sumiati kini memudar setelah majikan perempuannya menyiksanya tanpa ampun.

Saat Sumiati dilarikan ke rumah sakit, majikan yang tak disebutkan namanya itu menyebut luka yang diderita Sumiati adalah karena perempuan asal Dompu, NTB, itu mencoba bunuh diri.

Advertisement

Namun kebohongan majikan berusia 53 tahun itu terkuak setelah anak lelakinya mengakui bahwa ibunya menyeterika Sumiati dan memukulinya. Alhasil, majikan perempuan itu akhirnya mengakui kekejamannya.

Demikian diberitakan media lokal berbahasa Arab, Sharq, seperti dilansir emirates247.com, Minggu (21/11).

“Majikan perempuan itu membawa pembantunya ke rumah sakit dinihari dan berkata pada dokter dan polisi bahwa dia (Sumiati) mencoba bunuh diri dengan meloncat dari flat,” tulis media tersebut.

Advertisement

“Namun kemarin dia mengaku pada polisi bahwa dia memukuli dia (Sumiati) dan menyiksanya dengan seterika panas setelah anak lelakinya mengakui bahwa ibunya telah melakukan itu,” sambungnya.

Majikan yang juga seorang janda itu saat ini saat ini masih ditahan polisi untuk menunggu persidangan. Sedangkan Sumiati dirawat di RS Raja Fahd di Madinah.

“Di bangsal ortopedi kamar nomor 365 di RS Raja Fahd di Madinah, Sumiati tampak cacat seperti kulit kepalanya terkelupas, luka bakar di sekujur tubuhnya termasuk di bibir bagian atas dan jemarinya. Dia diperban di semua bagian dan sulit bergerak dan bicara,” tulis harian Alwatan.

Advertisement

Sumiati baru bekerja tiga bulan. Standar bayaran PRT di sana sekitar 800 riyal (Rp 2 juta).

Apa yang menimpa Sumiati disebut Presiden SBY sebagai tindakan di luar kemanusiaan.

TKI yang bekerja di luar negeri secara legal dan ilegal mencapai 6 juta. Satu juta di antaranya bekerja di Saudi. 3/4 dari 1 juta itu merupakan perempuan.

Pemerintah RI tidak akan menghentikan pengiriman TKW ke Saudi menyusul aneka kekerasan yang muncul belakangan ini, melainkan hanya memperketat pengirimannya saja

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif