Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (23/5), peristiwa itu terjadi pada Sabtu petang, sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah, Ngadinem, yang sehari-harinya tinggal seorang diri di rumah tersebut, sedang pergi ke rumah keponakannya di daerah Colomadu, Karanganyar.
Rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu pun roboh saat diterjang angin kencang yang tiba-tiba melanda wilayah tersebut. Akibatnya, rumah pun roboh dan memporakporandakan segala isinya yang terdiri atas peralatan rumah tangga.
“Saya baru mengetahui rumah saya roboh saat saya tiba di rumah dan diberitahu oleh tetangga kalau rumah saya roboh diterjang angin,” ungkap Ngadinem ketika ditemui Espos di lokasi kejadian, Minggu.
Kepala Desa (Kades) Sobokerto, Ngatinem saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. “Kami sudah menerima laporan dan langsung mengecek ke lokasi. Dan ternyata benar bahwa rumah ibu Ngadinem roboh karena diterjang angin. Peristiwa itu sudah kami laporkan secara lisan kepada Camat Ngemplak dan akan segera disusul dengan laporan secara tertulis,” terang Ngatinem.
sry