Entertainment
Jumat, 31 Desember 2010 - 14:22 WIB

Dilarang polisi, Limbad lanjutkan tarik truk secara simbolik

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pihak RCTI akhirnya mengalah dan tidak melanjutkan aksi Limbad untuk menarik truk seberat 8 ton dari Museum Nasional Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aksi akan dilanjutkan secara simbolik dan setelah itu truk akan disopiri oleh kru RCTI.

“Kami berterima kasih pada polisi dan masyarakat yang antusias dan mendukung acara ini. Namun demi kenyamanan pengguna jalan, maka acara dilanjutkan tapi hanya secara simbolik,” ujar Manajer Operasional Departemen Produksi RCTI, Untung Pranoto di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/12).

Advertisement

Menurut Untung, Limbad hanya akan menarik truk dari gerbang Monas menuju pintu depan taman Monas sekitar 20 meter. Setelah itu truk akan dikemudikan kru RCTI dan akan dilanjutkan lagi dari depan gedung RCTI di Kebon Jeruk. “Jadi hanya untuk action camera saja,” imbuh dia.

Pantauan, puluhan warga masih berada di sekitar Museum Nasional. Limbad terlihat sedang istirahat.

Limbad beraksi untuk acara mahakarya publicity and stunt Limbad yang diadakan oleh RCTI bertajuk Truck-a-Thon. Aksinya tersebut dimulai dari pintu satu Stadion Gelora Bung Karno. Dalam aksinya menarik truk seberat 8 ton tersebut ternyata menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. Polisi pun melarang aksi Limbad tersebut.

Advertisement

Untung membenarkan Limbad sempat pingsan dalam melakukan aksinya itu. Hal ini karena Limbad dehidrasi. “Limbad sempat pingsan itu karena dehidrasi. Jalanan panas dan menanjak di Dukuh Atas setelah itu Limbad melanjutkan lagi,” kata Untung.

dtc/tiw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Limbad
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif