News
Kamis, 30 Desember 2010 - 11:07 WIB

Skema Raskin diganti Pangkin mulai 2011

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Meningkatnya jumlah konsumsi beras yang tidak diiringi peningkatan produksi beras secara seimbang menyebabkan pemerintah berencana mengalihkan pemberian Raskin (beras miskin) menjadi Pangkin (pangan miskin) pada tahun 2011 mendatang.

Konsep Pangkin ini sudah lama diwacanakan pemerintah sebagai bentuk diversifikasi pangan. Nantinya setiap bantuan pangan kepada masyarakat miskin tidak harus dalam bentuk beras namun disesuaikan dengan makanan pokok wilayah setempat penerima subsidi pangan.

Advertisement

“Kita mau kurangi makan nasi. Kita akan gencarkan di 2011. Raskin tahun depan, diganti pangkin,” ujar Menteri Pertanian Suswono saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (29/12) malam.

Ia menjelaskan dari Pangkin ini salah satu caranya dengan menggalakkan konsumsi pangan daerah, seperti sagu dan singkong dan lain-lain. “Untuk Maluku, kenapa harus nasi, kan bisa sagu. Bisa separuh-separuh, beras dengan sagu. Pangan lokal, perlu dihidupkan kembali. Misal singkong sudah jalan di beberapa daerah, seperti Lampung, Jatim,” ujarnya.

Sedangkan untuk terigu, Suswono menyatakan, pihak Bogasari salah satu produsen terigu nasional siap menampung untuk substitusi 20% terigu sehingga tidak memerlukan impor terigu. “Kontinuitasnya, kita terus tingkatkan,” ujarnya.

Advertisement

Tahun depan, lanjut Suswono, kebijakan tersebut akan diujicobakan pada Maluku untuk pangan sagu. “Kembali ke daerah. DPR semangatnya. 2011, ada percobaan yang siap ajukan Maluku (sagu),” tandasnya.

dtc/tiw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Raskin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif