Kaleidoskop
Kamis, 30 Desember 2010 - 16:38 WIB

Permasalahan hukum masih menggantung (Wonogiri-bagian II/habis)

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Belum banyak perkembangan penyelesaian sejumlah kasus hukum di Wonogiri selama tahun 2010. Kasus dugaan korupsi APBD Wonogiri tahun 2004 misalnya, belum menjangkau pihak yang dianggap paling bertanggung jawab yaitu unsur pimpinan DPRD waktu itu.

Sejumlah kasus bahkan dihentikan prosesnya dengan penerbitan SP3 (Surat Pemberitahuan Penghentian Perkara) oleh Kejaksaan Negeri Wonogiri yaitu kasus dugaan korupsi dana KONI Wonogiri tahun 2006 dan dana bantuan fraksi di Kantor Kesbang dan Linmas Wonogiri.

Advertisement

Untuk kasus dugaan korupsi APBD 2004, Kejari Wonogiri berencana mengajukan dua mantan Wakil Ketua DPRD, H Panut Boma Sunarjo dan Siti Sofiah ke pengadilan. Kajari Wonogiri, Sukaryo mengatakan kedua mantan anggota DPRD 1999-2004 diajukan sebagai tersangka. Namun untuk tersangka Siti Sofiah, Kejari masih kesulitan memeriksa. Kejari berupaya melimpahkan ke pangadilan militer, karena Siti Sofiah dahulu menjadi anggota FTNI/Polri.

Pada kasus dugaan korupsi yang lain, Kejari Wonogiri berhasil merampungkan kasus pengadaan ubi sambung di Dinas Pertanian. Majelis hakim telah memvonis 10 terdakwa, yakni dua karyawan kontraktor pelaksana, PT Dipo Sarana Utama (DSU), Goenadi dan Hendro, serta delapan terpidana lain terdiri atas Bambang Wahyu Widayat serta tujuh PNS anggota tim pemeriksa barang.

Atas vonis itu, tujuh terdakwa masih melakukan upaya banding.
Pekerjaan rumah (PR) lain bagi penegak hukum, khususnya polisi adalah belum terungkapnya perampok dua SPBU di Gemantar, Selogiri dan Ploso, Sidoharjo. Di dua tempat itu, pelaku mengambil uang dan menyekap korban.

Advertisement

Catatan di Mapolres Wonogiri, jumlah kasus perampokan atau pencurian dengan kekerasan (Curas) di wilayah hukum Polres Wonogiri pada 2010 ini cenderung meningkat. Dibandingkan tahun 2009 lalu, jumlah tersebut naik hingga tiga kali lipat alias 300%. Data dari Polres Wonogiri menyebut pada 2010 ini ada sembilan kasus perampokan, bahkan ada yang menggunakan senjata api. Sedangkan pada 2009 lalu, hanya ada tiga kasus perampokan yang dilaporkan.

Kendati demikian, Wakapolres Wonogiri Kompol H Sudarto, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto, mengungkapkan secara keseluruhan, laporan masyarakat terkait tindak kriminalitas tahun ini menurun dibanding tahun 2009. Penurunan itu diklaim sebagai bentuk peningkatan kinerja polisi dalam menjaga lokasi rawan tindak kriminalitas.

(Trianto Hery Suryono dan Suharsih)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kalaeidoskop Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif