Soloraya
Kamis, 30 Desember 2010 - 00:57 WIB

Pabrik tahu percontohan mangkrak

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Bangunan pabrik dan pengolahan kembali tahu percontohan yang merupakan bagian sarana umum masyarakat RT 2/RW I Mojosongo, Jebres, mangkrak bertahun-tahun terakhir.

Dua bangunan yang digarap tahun 2000/2001 lalu itu memiliki luas 217,47 meter persegi berada di bagian belakang sarana umum masyarakat. Seorang pedagang di Cressen Pujasera sarana umum masyarakat, Edy menuturkan pabrik tahu tidak terawat sejak ditinggalkan para pengusaha setempat.

Advertisement

Penuturan senada disampaikan Sekretaris Kelurahan Mojosongo, Joko Ruyono saat ditemui Espos di kantornya.

“Setahu saya memang pengusaha tahu sudah jalan sendiri-sendiri. Sehingga pabrik menjadi tidak terurus,” ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini industri tahu di RW I Mojosongo tetap berjalan. Bahkan kawasan RW I menjadi sentra industri tahu yang cukup terkenal. Pabrik dan pengolahan kembali tahu merupakan bantuan Bank Dunia dalam program Urban Renewal.

Advertisement

Di tahun pertama sarana umum masyarakat sempat mangkrak sehingga mendorong penyerahan pengelolaan dari Dinas Perumahan Kota Solo kepada masyarakat.

Namun saat ini pabrik tahu tidak menjadi prioritas perbaikan yang sedang dirintis pengurus RT/RW dan pemerintah kelurahan. Pengelola dan Pemerintah Kelurahan Mojosongo sebatas mengupayakan pemugaran Pondok Boro yang dihuni 27 keluarga.

Apalagi jumlah kas saat ini hanya Rp 7 juta, sangat minim dari kebutuhan dana keseluruhan. Kepala UPTD Rumah Sewa DPU Solo, Toto Jayanto menegaskan pihaknya tidak mempunyai tanggung jawab terhadap sarana umum di Mojosongo.

Advertisement

“Ajukan saja permohonan pemugaran pada Walikota, kami tidak mempunyai kewenangan,” saran dia.

kur

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif