Soloraya
Selasa, 28 Desember 2010 - 23:01 WIB

Dana tanggap bencana dipangkas

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)--Alokasi dana penanggulangan bencana dari pos tak terduga tahun 2011 anjlok 50% atau menjadi Rp 2,5 miliar dari sebelumnya dialokasikan Rp 5 miliar dalam APBD tahun 2010.

Hal ini lantaran keterbatasan kemampuan alokasi anggaran.

Advertisement

Bupati Karanganyar Rina Iriani ketika dicegat wartawan seusai rapat paripurna tentang penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2011 menjadi Peraturan Daerah (Perda) di Gedung DPRD, Selasa (28/12), mengatakan dana tak terduga biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendesak seperti bencana alam.

Tahun 2011, Bupati menuturkan alokasi anggaran dana tak terduga yang disediakan hanya Rp 2,5 miliar.

“Memang jika dibandingkan tahun 2010 ini turun dari Rp 5 miliar menjadi Rp 2,5 miliar. Tapi kemarin  saja kan tidak terpakai masih utuh,” katanya.

Advertisement

Menurut Bupati, selama ini dalam penanganan penanggulangan bencana tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) saja. Namun swadaya masyarakat sendiri masih tinggi.

Selain itu alokasi dana penanggulangan bencana tidak hanya terpaku melalui dana pos tak terduga, melainkan juga tersebar di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Kendati demikian, Bupati berharap tidak ada bencana alam yang terjadi dan melanda wilayah Karanganyar. “Swadaya masyarakat masih tinggi. Tapi mudah-mudahan tidak ada bencana lah,” ujarnya.

Advertisement

isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif