Angkutan transportasi laut maupun kapal nelayan diharapkan mewaspadai gelombang ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (27/12), menyatakan, gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi di delapan lokasi.
Kedelapan lokasi itu yakni Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Laut Cina Selatan, Perairan Kepulauan Natuna dan Anambas, Laut Natuna, Perairan selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso, Perairan Merauke.
Sementara gelombang dengan ketinggian lebih rendah, 3-4 meter, juga diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan.
Antara lain di Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Perairan timur Kepulauan Riau, Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Babar dan Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulaian Kai dan Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Leti.
BMKG juga mencatat angin di atas wilayah Indonesia sebelah Utara khatulistiwa umumnya bertiup dari arah utara menuju timur.
Sedangkan di bagian selatan khatulistiwa, angin bertiup dari arah barat daya ke barat. Kecepatan angin berkisar antara 05-15 knots (09-27 km/jam).
dtc/nad