Yogyakarta–Badan Amil Zakat Daerah Kota Yogyakarta mengumpulkan dana dari zakat dan infaq pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta selama 14 bulan sejak November 2009 mencapai Rp 2,526 miliar.
“Penerimaan zakat dan infaq selama 14 bulan ini berasal dari 6.036 orang pegawai,” kata Ketua Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kota Yogyakarta, Rapingun di Yogyakarta, Senin (27/12).
Zakat yang diterima selama 14 bulan tersebut adalah Rp 1,658 miliar, bonus giro zakat Rp 4,565 juta, infaq Rp 862,1 juta dan bonus giro infaq sebesar Rp 1,02 juta.
Menurut dia, penerimaan zakat dan infaq tersebut kemudian sudah disalurkan kepada sejumlah pihak khususnya siswa dari keluarga kurang mampu dan santri setiap enam bulan sekali yang jumlah penerimanya telah mencapai lebih dari 5.000 orang.
Menurut dia, penerimaan zakat dan infaq tersebut kemudian sudah disalurkan kepada sejumlah pihak khususnya siswa dari keluarga kurang mampu dan santri setiap enam bulan sekali yang jumlah penerimanya telah mencapai lebih dari 5.000 orang.
Pada semester II, zakat dari Bazda akan disalurkan kepada 2.291 orang santri dengan total zakat yang disalurkan Rp 137,46 juta, serta beasiswa kepada 2.397 orang anak kurang mampu kelas VI, IX dan XII dengan total dana sebesar Rp 704,4 juta.
Pada semester I, zakat dari Bazda tersebut juga telah disalurkan dalam bentuk beasiswa kepada siswa kurang mampu dengan total dana yang diberikan sebesar Rp 823,5 juta.
Jumlah pegawai muslim di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta dan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta sebanyak 7.611 orang.
Namun masih ada 1.575 orang yang belum memberikan zakat dan infaq.
“Biasanya, pegawai yang belum menyerahkan zakat itu adalah guru SD karena belum ada unit pengelola zakatnya,” tambah Rapingun.
Rapingun mengemukakan pada tahun depan sudah akan ada unit yang mengelola zakat dari guru SD sehingga potensi zakat dan infaq tersebut bisa dimaksimalkan.
Wakil Sekretaris Bazda Kota Yogyakarta Misbachruddin menyampaikan, zakat dan infaq dari pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta yang dikumpulkan setiap bulannya sekitar Rp 200 juta.
“Seharusnya potensi zakat dan sedekah setiap bulan sekitar Rp 600 juta-Rp 700 juta. Artinya dengan hasil Rp 200 juta setiap bulan sudah mencapai 20-50 persen, ini masuk kategori sangat baik,” ucapnya.
ant/nad