SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang--Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan pada 2011 akan lebih memperhatikan daerah pinggiran di antaranya dengan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
“Kalau perbaikan jalan protokol sudah selesai, maka tahun 2011 melebar ke daerah pinggiran,” kata Kepala Dinas Bina Marga, Nugroho Joko Purwanto, saat menanggapi masih adanya ruas jalan rusak, di Semarang, Sabtu (25/12).
Joko menyampaikan sejumlah titik perbaikan infrastuktur yang akan digarap di antaranya daerah Mijen, Gunung Pati, Rowosari, Hassanudin, Tembalang serta Muktiharjo.
“Perbaikan jalan untuk daerah pinggiran sudah dianggarkan dan masih diinventarisasi jalan yang akan diperbaiki,” ujarnya.
Tahun 2010, Dinas Bina Marga telah berhasil memperbaiki ruas jalan rusak akibat menjadi langganan banjir dan rob seperti di Jalan Dorang, Jalan Layur, dan jalan lainnya yang berada di daerah Semarang Utara.
“Selain perbaikan jalan, kami juga sudah memperbaiki sejumlah jembatan seperti Jembatan “Greenwood” dan Jembatan Lemah Gempal,” imbuhnya.
Sejumlah jalan rusak tersebut diperbaiki dan ditinggikan serta dilakukan penggantian aspal menjadi paving termasuk yang berada di Jalan Patimura dan Sayangan.
“Untuk jalan protokol difokuskan untuk wajah kota dilakukan penutupan lubang jalan, mengecat kanstin, dan mengecatan marka jalan,” tambahnya.
Pemeliharaan jalan dan jembatan terjadi kenaikan karena Pemkot Semarang berupaya untuk tidak ada lagi ada jalan berlubang di dalam Kota Semarang.
Pemkot Semarang berupa secara optimal dapat menjangkau wilayah seluruh daerah.
Anggaran Dinas Bina Marga tahun 2011 terjadi peningkatan karena infrastruktur merupakan program keempat dari Sapta Program Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang.
ant/nad