Soloraya
Jumat, 24 Desember 2010 - 15:59 WIB

Kelompok Alim pameran di Sondokoro

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Gabungan seniman lukis yang menamakan diri Atas Lima Puluh Tahun (Alim) Klaten mengelar pameran di Galeri TaMbang 1871 Agrowisata Sondokoro, Sabtu (18/12)-Rabu (5/1).

Ada sekitar 80 lukisan dari 38 seniman Alim yang dipamerkan di galeri tersebut. “Karena banyak lukisan yang harus dipamerkan, kami harus memperluas area galeri untuk menempatkan lukisan tersebut,” ujar pengelola Galeri TaMbang 1871 Agrowisata Sondokoro, Okis, saat ditemui Espos di galeri, Kamis (23/12).

Advertisement

Ada berbagai jenis tema lukisan yang dipamerkan. Di galeri sebelah barat, antara lain dipamerkan lukisan bertema kritik kepada pemerintah dan kebudayaan. Karya milik Jaya Adi berjudul Indonesia Lara, misalnya. Lukisan itu menggambarkan mantan Presiden RI, Soeharto, memegang burung garuda yang sedang sakit dan dibungkus selimut dan bantal loreng. Di belakang Soeharto, ada BJ Habibie yang memegang suntikan, seolah akan menyembuhkan penyakit sang garuda.

Ada pula lukisan karya Ki Cakil Sarsito berjudul Benteng Terakhir. Karya itu menggambarkan binatang siput berwajah badut yang tengah mengejar tikus. Siput tersebut digambarkan sebagai lembaga pemberantas korupsi yang lamban mengejar koruptor yang diibaratkan tikus. Sementara di bawah siput tersebut ada punakawan yang diibaratkan sebagai rakyat, tengah berlari mengejar tikus.

Selain kritik sosial, di galeri tersebut juga dipamerkan sejumlah lukisan bertema kerajaan dan kebudayaan. Di galeri sebelah utara, terdapat lukisan mengenai suasana sawah, flora dan fauna. Selain diisi oleh sejumlah karya dari para seniman Alim, galeri tersebut juga dipenuhi oleh karya pelukis dari Solo.

Advertisement

“Ini pameran lukisan kedua yang diselenggarakan di Sondokoro. Kami memang memiliki tujuan untuk menampung karya seni para seniman alternatif. Selain itu juga untuk menyemarakkan liburan akhir tahun,” ujar Manajer Pemasaran dan Humas Agrowisata Sondokoro, Teguh Sinung Nugroho.

fas

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Sondokoro
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif