News
Kamis, 23 Desember 2010 - 07:29 WIB

Saham bank sokong Wall Street

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Indeks saham di bursa Wall Street kembali ditutup menguat, dengan indeks Standard & Poor’s 500 ditutup pada titik tertingginya sejak era kolapsnya Lehman Brothers 2 tahun silam.

Penguatan indeks saham terutama ditopang oleh kenaikan harga saham-saham sektor finansia. Sektor perbankan yang menjadi pusat krisis finansial 2 tahun silam, akhirnya mengalami rebound. Indeks KBW bank tercatat naik 1,9%.

Advertisement

“Sektor finansial unik dalam hal mereka telah menghabiskan 2 tahun terakhir dalam kinerja yang paling bawah,” ujar Lawrence Creatura, manajer portofolio Federated Clover Investment Advisors seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/12).

“Hari ini, sektor finansial sepertinya lebih bisa menjadi investasi ketimbang 18 atau 24 bulan silam karena harganya benar dan beberapa risiko telah hilang,” imbuhnya.

Pada perdagangan Rabu (22/12/2010), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 26,33 poin (0,23%) ke level 11.559,49. Indeks Standard & Poor’s 500 juga menguat 4,24 poin (0,34%) ke level 1.258,84 dan Nasdaq menguat 3,87 poin (0,15%) ke level 2.671,48.

Advertisement

Indeks S&P 500 telah naik dalam 5 sesi terakhir, namun kenaikannya tipis serta dalam volume yang minim. Indeks S&P 500 menguat menjadi 1.255,08, yang merupakan titik tertinggi sejak era bangkrutnya Lehman Brothers pada September 2008. Sepanjang tahun ini, indeks S&P 500 sudah menguat 12,9%, termasuk kenaikan 6,6% selama Desember.

Saham-saham perbankan bergerak menguat. Bank of America naik 3,1%, JPMorgan Chase & Co menguat 2,8% sekaligus memberikan kontribusi besar bagi kenaikan indeks Dow Jones.

Sementara saham-saham energi menguat seiring kenaikan harga minyak mentah dunia hingga 0,7% menjadi US$ 90,48 per barel. Saham Chevron Corp tercatat naik 0,7% ke US$ 89,89.

Advertisement

Namun perdagangan masih tipis, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya 6,14 miliar lembar saham, di bawha rata-rata tahun lalu yang sebanyak 9,65 miliar.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Wall Street
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif